Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Revitalisasi Pusat Perbelanjaan, Konsep Anak Muda dan Aktivitas Seru untuk Menarik Pengunjung

7 Agustus 2023   05:00 Diperbarui: 7 Agustus 2023   06:08 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pusat perbelanjaan tempat berbelanja dan arena bermain anak serta berbasis anak muda (Dok Pribadi)

Pusat perbelanjaan telah lama menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat modern. Sebagai pusat kegiatan ekonomi dan sosial, mereka mencerminkan perkembangan zaman dan kebutuhan konsumen. Namun, beberapa tahun terakhir, banyak pusat perbelanjaan menghadapi tantangan signifikan, termasuk persaingan dengan platform belanja online yang semakin populer.

Kita akan mengulas lebih dalam tentang bagaimana konsep berbasis anak muda dan aktivitas seru telah berhasil menarik perhatian pembeli. Selain itu, kita juga akan mencari tahu faktor-faktor apa yang membuat pusat perbelanjaan tetap bertahan di tengah persaingan yang ketat dan bagaimana kita dapat memberikan usulan untuk menghidupkan kembali pusat perbelanjaan di daerah kita, serta mendukung usaha pedagang kecil dan menengah agar berdenyut kembali. 

Dengan demikian, diharapkan artikel ini dapat memberikan wawasan dan inspirasi bagi para pemangku kepentingan untuk membangkitkan kembali pusat perbelanjaan sebagai bagian penting dari kehidupan kota yang dinamis dan berdaya saing.

Di daerah saya, pusat perbelanjaan juga mengalami perkembangan yang menarik. Saat ini, pasar di daerah saya telah bertransformasi menjadi sentra kios berbasis komunitas anak muda. Para pedagang kreatif dan inovatif dari kalangan anak muda memadukan tradisi dengan gaya modern, menciptakan suasana yang unik dan menarik bagi pengunjung.

Tidak hanya itu, ada juga beberapa pusat perbelanjaan yang menyelenggarakan aktivitas seru untuk menarik pengunjung. Misalnya, mereka mengadakan bazar kreatif, konser musik, pameran seni, dan berbagai acara tematik lainnya. 

Hal ini berhasil menciptakan daya tarik tambahan, menjadikan pusat perbelanjaan tidak hanya tempat belanja, tetapi juga destinasi rekreasi dan hiburan.

Usulan saya untuk pusat perbelanjaan atau mal adalah dengan terus mengedepankan konsep yang menarik bagi anak muda dan mengadakan aktivitas yang relevan dengan minat mereka. Kolaborasi dengan komunitas anak muda, influencer lokal, dan seniman dapat meningkatkan kreativitas serta memberikan nilai tambah pada pusat perbelanjaan tersebut.

Konsep yang kini menarik pembeli adalah adanya tempat-tempat kekinian untuk berfoto dan berbagi di media sosial. Ruang kreatif dan fotogenik seperti mural, instalasi seni, atau spot foto yang menarik dapat meningkatkan popularitas pusat perbelanjaan di kalangan anak muda.

Faktor-faktor yang telah berkontribusi terhadap keberhasilan dan ketahanan pusat perbelanjaan yang mengalami revitalisasi berbasis anak muda dan aktivitas seru di daerah saya, serta yang dapat menjadi usulan untuk menghidupkan kembali pusat perbelanjaan yang lain, antara lain:

1. Konsep Berbasis Anak Muda: Perubahan konsep menjadi sentra kios berbasis anak muda menciptakan suasana yang segar dan inovatif. Para anak muda kreatif dan berjiwa wirausaha membawa produk dan layanan yang berbeda dari konsep tradisional, menarik minat dari konsumen dari berbagai usia.

2. Dukungan Pemerintah Daerah: Peran aktif pemerintah daerah dalam memberikan dukungan dan insentif bagi pengelola pusat perbelanjaan dan pedagang kecil telah berdampak positif. Program pelatihan, pendampingan, dan fasilitas infrastruktur yang baik mendukung pertumbuhan usaha dan menciptakan lingkungan yang kondusif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun