Negara-negara dunia dihadapkan pada tantangan kemiskinan yang berat, mempengaruhi kehidupan jutaan penduduk. Penting untuk diingat bahwa data ini dapat berubah dari waktu ke waktu dan permasalahan kemiskinan harus dihadapi dengan perhatian serius oleh seluruh dunia.
Pada tahun 2023, Bank Dunia kembali merilis daftar negara-negara termiskin di dunia berdasarkan data ekonomi terkini. Daftar ini mencerminkan tantangan kemiskinan yang berat yang dihadapi oleh jutaan penduduk di negara dunia.Â
Negara termiskin di dunia merujuk pada negara-negara dengan tingkat kemiskinan yang sangat tinggi. Kemiskinan di negara-negara ini sering kali diukur berdasarkan indikator seperti pendapatan per kapita, akses terhadap layanan dasar (seperti pendidikan, perawatan kesehatan, dan air bersih), tingkat pengangguran, dan tingkat harapan hidup.
Negara termiskin sering menghadapi berbagai tantangan ekonomi dan sosial, termasuk rendahnya tingkat pertumbuhan ekonomi, kurangnya infrastruktur yang memadai, konflik bersenjata atau ketidakstabilan politik, serta masalah lingkungan. Kemiskinan yang meluas di negara-negara ini dapat mempengaruhi kualitas hidup dan kesejahteraan rakyatnya secara keseluruhan.
Pengidentifikasian negara-negara termiskin membantu masyarakat internasional, lembaga, dan organisasi amal untuk mengarahkan bantuan dan dukungan ke negara-negara yang membutuhkan untuk membantu mengatasi masalah kemiskinan dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
Sementara peringkat ini dapat berubah dari waktu ke waktu, beberapa negara telah secara konsisten berada di posisi terbawah dalam daftar ini.
Di peringkat ke-10, kita menemukan negara Niger. Meskipun memiliki potensi sumber daya alam, Niger masih menghadapi banyak masalah ekonomi dan sosial yang berkontribusi pada kemiskinan penduduknya.
Peringkat ke-9 ditempati oleh negara Guinea-Bissau. Terletak di wilayah Afrika Barat, negara ini telah menghadapi permasalahan politik dan kestabilan yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan warganya.
Republik Afrika Tengah menempati posisi ke-8 dalam daftar ini. Konflik berkepanjangan dan kurangnya infrastruktur menjadi beberapa faktor yang menyebabkan negara ini terjebak dalam lingkaran kemiskinan.
Peringkat ke-7 ditempati oleh negara Demokratik Kongo. Meskipun memiliki potensi sumber daya alam yang besar, konflik berkepanjangan dan korupsi telah menghambat kemajuan ekonomi dan sosialnya.
Nepal menempati posisi ke-6 dalam daftar ini. Negara ini telah mengalami pertumbuhan ekonomi yang lambat dan menghadapi tantangan dalam mengatasi kesenjangan sosial dan ekonomi.