Mengenai jumlah pegawai, restoran baru membutuhkan karyawan sekitar 10 orang, termasuk kepala koki, koki sous, kasir dan dapur. Karyawan akan dilatih dalam persiapan mengolah makanan bersih dan sehat serta bagaimana menghadapi pelanggan.
Dalam rencana pemasaran restoran, menggunakan berbagai strategi pemasaran untuk menjangkau target pasarnya secara online dan offline, termasuk media sosial dan publikasi cetak. Restoran juga akan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan acara festival makanan dan menawarkan promosi dan diskon untuk menarik pelanggan baru.
Bagaimana proyeksi keuangan?
Proyeksi keuangan pendapatan berdasarkan riset dan proyeksi pasar, restoran diharapkan menghasilkan pendapatan sekitar $1 juta pada tahun pertama operasinya, tumbuh menjadi $2 juta pada tahun ketiganya.
Pengeluaran utama untuk restoran adalah biaya makanan, sewa, karyawan dan promosi pemasaran. Berdasarkan riset pasar dan standar industri, biaya ini diperkirakan berjumlah sekitar $700.000 pada tahun pertama operasi, meningkat menjadi $1,5 juta pada tahun ketiga.
Berbicara profitabilitas berdasarkan pendapatan dan pengeluaran yang diproyeksikan, restoran diharapkan mencapai titik impas di tahun kedua operasinya, dengan laba bersih sekitar $100.000 di tahun pertama, meningkat menjadi $500.000 di tahun ketiga.
Berdasarkan analisis pasar, rencana operasional, rencana pemasaran dan proyeksi keuangan, restoran yang diusulkan memiliki potensi sukses yang tinggi.Â
Permintaan akan pilihan menu nabati yang sehat semakin meningkat dan ada peluang untuk membedakan restoran dari pesaing dengan menawarkan bahan-bahan organik yang bersumber secara lokal.Â
Dengan rencana operasional yang solid, strategi pemasaran yang kuat dan proyeksi keuangan yang sehat, maka restoran yang diusulkan merupakan peluang bisnis yang layak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H