Mohon tunggu...
janardana 05
janardana 05 Mohon Tunggu... -

Good things come to those who wait ~ I still believe it!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Makanlah Batu Jika Kau Lapar!

14 Oktober 2010   04:55 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:26 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

[caption id="attachment_289277" align="alignleft" width="180" caption="gambar dari yukarti.multiply.com"][/caption]

Nak..., makanlah batu jika kau lapar,

Jangan banyak-banyak,

Mulailah dari sejumput pasir di pinggir pasar

Sedikit itu baik, agar ususmu tidak cepat koyak

Nak..., makanlah batu jika kau lapar,

Nenek moyangmu dulu juga begitu

Karena hidup di jaman penjajah tidak mudah

Mesti tegar jika tak ingin terkapar modar

Nak..., makanlah batu jika kau lapar,

Ada ketulusan teladan di burung merpati

Menerima takdir memakan pasir agar tak mati

Bukankah kita juga pemakan segala seperti si burung dara?

Nak..., makanlah batu jika kau lapar,

carilah makanan pengganti asal bukan nasi

karena tanah ini tak boleh lagi untuk menanam padi, diganti pohon beton bertulang besi

lambang kemakmuran negeri ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun