blog kemerdekaan dibuka dengan opera
Saya tidak ingin berpanjang-panjang dalam tulisan ini. Ada rasa yang tidak nyaman berkaitan dengan tulisan saya sebelumnya mengenai kelemahan kompasiana. Begitu banyak upaya perbaikan yang dilakukan terus menerus oleh admin agar kompasiana menjadi lebih memikat. Maka beberapa hari ini mungkin teman kompasianer mengalami permasalahan yang sama dengan saya yaitu susah login dan upload artikel. Itulah efek perbaikan yang dilakukan admin.
Saya juga tak hendak ber-narsis ria dengan tulisan ini. Namun justeru sebaliknya saya ingin menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya sehingga artikel saya sebelumnya tersebut, perlu diklarifikasi bahwa kelemahan tersebut telah dan sedang terus menerus diperbaiki. Tanpa klarifikasi, saya akan dihantui perasaan bersalah dengan menunjuk-nunjuk kelemahan orang lain namun ketika perbaikan sudah dilakukan tidak memberi apresiasi. Inilah apresiasi saya, admin ternyata tidak tidur.
Setidaknya keluhan saya mengenai komentar yang muncul di aplikasi mobile sudah terjawab sehingga apa yang tampak sekarang sudah pada tempatnya dengan ketersambungan antar komentar. Kesalahpahaman komentator relatif dapat terminimalisir. Kelemahan membaca hardware (atau bagi “pengutak-atik” IT biasa dikenal dengan mac address) rupanya juga sudah dan terus menerus diperbaiki. Buktinya setiap saya disconnect kemudian connect lagi dengan aplikasi mobile, saya berada pada keadaan yang sama seperti pada saat saya disconnect. Hal ini sama dengan yang terjadi pada facebook mobile.
Tidak tidurnya admin juga dapat ditemui akhir-akhir ini dengan lebih sering turun gunung untuk menjernihkan suasana. Kritikan kompasianer Wahyu atas tulisan Kang Pepih juga ditanggapi dengan serius. Kang Pepih juga terlibat dalam diskusi yang terjadi akhir-akhir ini dimana tulisan melibatkan artis ML dan Mbak Linda. Kritikan demi kritikan kompasianer, entah asal kritik atau kritik beneran, senantiasa diusahakan dijawab oleh admin, termasuk Pak Taufik Miharja.
Itu hanya sekedar contoh saja. Kalau terlalu banyak, saya khawatir dibilang penjilat. Intinya tugas saya melakukan klarifikasi sudah saya lakukan. Meskipun demikian, saya tetap akan mencoba mengkritik sesuai dengan apa yang saya tahu berdasarkan ilmu yang saya miliki. Tentu saja niat utama yang ditebalkan adalah untuk hidup yang lebih baik. Atau mungkin saya ralat, baiklah kita saling mengkritik satu sama lain secara proporsional dan konstruktif untuk hidup yang lebih baik.
