Tahun baru, entah itu Imlek, Masehi maupun Hijriah, atau apapun basis perhitungannya, selalu memicu kita untuk membuat resolusi baru guna menyambutnya. Resolusi atau rencana yang akan dijalani di tahun yang segera kita jelang.
Namun, resolusi yang kita rancang, baik tertulis maupun tidak, seringkali bukan benar-benar resolusi baru. Bahkan resolusi tahun baru seringkali hanya merupakan copy-paste dari resolusi tahun sebelumnya baik yang telah berhasil kita wujudkan, maupun yang masih gagal terwujud. Tidak tercapai bukan berarti banyak kendala yang menghalanginya, tetapi tidak tercapai karena memang seringkali tidak kita laksanakan. Resolusi hanya menjadi hiasan wajib menyambut tahun baru, tetapi belum menjadi rencana wajib yang harus dilaksanakan.
Resolusi hanya menjadi pelengkap, yang akan membuat kita kelimpungan menahan malu jika ditanya kolega dan kita tidak memilikinya. Tidak memiliki resolusi menyambut tahun baru memang bukan menjadi sesuatu yang diharamkan, tetapi membuat kita lucu di mata pergaulan.
Sudahkah Ki Sanak punya resolusi menyambut tahun baru imlek besok? Masihkah resolusi Ki Sanak sama dengan resolusi tahun lalu? Ingat, gagal merencanakan itu sama dengan merencanakan kegagalan.
Jangan lupa klik dan baca juga:
- Kue Keranjang, Suap Kuno Versi Tionghoa
- Wisata Kuliner
- "Waton nGglundung"
- Penguasa
- Leadership
- Bintang Kehormatan Mahaputra Untuk Gayus
- Ada Bonus di Depan Kantor
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H