Pernah dengar istilah digital nomad? Atau jangan-jangan anda malah salah seorang diantaranya?
Digital nomad adalah seseorang yang bekerja secara jarak jauh menggunakan teknologi digital. Konsep ini memungkinkan seseorang untuk tinggal di berbagai lokasi tanpa terikat pada kantor atau tempat kerjanya yanga menetap. Mereka bisa bekerja sebagai freelancer, pekerja lepas, atau karyawan dari suatu perusahaan yang beroperasi baik di kota yang sama, kota lain atau bahkan negara lain dan belahan duni manapun.
Lalu apa menariknya bagi para pekerja dan apa pula untungnya bagi perusahaan?
Fenomena digital nomad ini menjadi menarik, karena bagi perusahaan jelas ini suatu penghematan yang sangat signifikan untuk menekan biaya operasional perusahaan. Karena perusahaan  tidak lagi perlu menyiapkan ruangan kantor dan segala perlengkapannya yang tentu memerlukan biaya yang tentu tidak sedikit.
Sementara bagi karyawan, dengan gaya hidup digital nomad, dapat fleksibel memilih bekerja dimana sesuai yang diinginkan. Bisa di rumah, di hotel, di vila, di resor ataupun di co working space.
Dengan tidak terikatnya seorang karyawan dengan lokasi kantor atau pemberi kerjanya, maka para pekerja memiliki peluang yang sangat luas untuk menerima pekerjaan dari berbagai negara dan benua di belahan dunia manapun dibandingkan jika mereka harus bekerja secara terikat pada suatu lokasi kantor tertentu.
Dengan menjalani gaya hidup digital nomad, maka para pekerja dapat menyelaraskan dan menyeimbangkan kebutuhan pribadinya dengan tuntutan pekerjaannya. Mereka mempunyai fleksibilitas untuk mengatur dimana mereka harus tinggal dengan tetap dapat menyelesaikan pekerjaannya secara professional.
Keputusan dimana mereka tinggal, seringkali dipengaruhi oleh berbagai hal. Antara lain, insfrastruktur jaringan internet yang handal sehingga koneksi internet berkecapatana tinggi tersedia setiap saat tanpa gangguan. Karena bagi digital nomad, koneksi internet merupakan tulang punggung yang menghubungkan dirinya kepada dunia luar. Menghubungkan pekerja dan pemberi kerja tanpa perlu kontak fisik.
Selain infrastruktur internet, tempat wisata juga menjadi pertimbangan para pekerja dalam menenetukan dimana mereka akan tinggal. Karena bekerja dengan tetap menikmati wisata adalah cita-cita utama kaum digital nomad.
Namun biaya hidup juga tidak bisa diabaikan begitu saja sebagai salah satu pertimbangan.