Sering Ngomongin AI Alias Akal Imitasi, Yakin Sudah Paham?

Hampir setiap hari, bahkan setiap saat, banyak orang yang ngomongin AI. Tapi yakin sudah paham apa itu AI? 

AI (Artificial Intelligence) atau kecerdasan buatan atau sekarang juga mulai banyak yang mensinonimkannya dengan akal imitasi, barangkali karena lebih mirip antara singkatan dan kepanjangannya, sesungguhnya adalah salah satu cabang baru dari ilmu komputer. AI sendiri adalah suatu program atau sistem yang sangat dinamis yang tujuannya adalah membantu manusia dalam menjalankan tugas-tugas tertentu serta pengambilan keputusan atau problem solving. Pengambilan keputusan apapun sesuai yang diinginkan menggantikan peran kecerdasan yang dimiliki manusia. 

Dengan memanfaatkan AI atau kecerdasan buatan atau akal imitasi, maka pelaksanaan tugas tidak perlu lagi dilakukan oleh manusia secara langsung, bahkan pengambilan keputusan atau problem solving pun tidak lagi memerlukan peran kecerdasan manusia secara langsung. Campur tangan kecerdasan manusia hanya diperlukan pada saat mendisiannya dengan memberi input, kondisi, algoritma, koding ataupun triger dari lingkungan luar. 

Sesuai dengan tujuan pembuatannya, AI dapat dibedakan menjadi Narrow AI dan General AI. 

Narrow AI, adalah suatu sistem yag dirancang untuk melakukan tugas-tugas tertentu yang sangat spesifik. Contoh paling umum adalah Chatbot yang digunakan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dari pelanggan yang merupakan otomasi dari FAQ atau Frequently Ask Question. Kalau anda pengguna Iphone, Siri adalah salah satu contoh kongkritnya, yaitu virtual assistant yang dapat menyelesaikan tugas-tugas secara khusus berkaitan dengan operasional hp iphone rilisan Apple. Selain itu, anda tentu mengenal Google Assistant yang ditanamkan pada pesawat televisi yang memiliki operating system GoogleTV. Google Assistant ini dapat membantu melaksanakan tugas yang kita perintahkan berkaitan dengan fungsi televisi dan internet of thing. Begitu juga pada Netflix dan Spotify yang selalu memberikan rekomendasi film dan lagu sesuai dengan selera anda berdasarkan data traffic tracking yang diwujudkan dalam algoritma. 

General AI, merupakan representasi dari kecerdasan manusia secara umum yang memiliki kemampuan kognitif yang ditanamkan di dalam suatu perangkat lunak. Berbeda dengan Narrow AI, General AI ini diharapkan dapat menyelesaikan tugas-tugas yang tidak dikenal sebelumnya atau tugas-tugas yang tidak dimiliki histori datanya. Dengan penerapan General AI ini diharapkan dapat melakukan pemecahan masalah dan memberikan solusi terhadap tugas apapun yang tidak dapat dilakukan oleh manusia. Sayangya General AI ini masih dalam tataran film fiksi ilmiah saja dan belum ada kongkritnya. 

Meskipun nampaknya mobil otonom banyak melakukan tugas-tugas pemecahan masalah dan pengambilan keputusan atau problem solving yang komplek untuk dapat menjalankan mobil di jalan raya dengan aman dan tanpa pengemudi, namun sesungguhnya teknologi ini masih tergolong Narrow AI, karena semuanya masih berdasarkan data historis yang ditanamkan dalam algoritma. 

Nah, sekarang sudah paham kan apa itu AI? Jadi deh bisa lebih pede sering ngomongin AI atau Artificial Intelligence alias akal imitasi.

Berikutnya kita bahas Machine Learning ya.

Kompasianival

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H