Apakah anda termasuk orang biasa atau luar biasa?
Kalau kebetulan termasuk  orang luar biasa, apakah anda mendemonstrasikan "keluarbiasaan" itu di depan orang-orang biasa?Â
Jika kita orang luar biasa dan menampakkan keluarbiasaan yang kita miliki, mungkin kita tidak pernah bermaksud bersombong diri. Namun bagi orang biasa, ekspose kita itu bisa jadi dianggap pamer, demonstratif dan sombong.
Lalu untuk apa keluarbiasaan yang kita miliki jika tidak kita manfaatkan?
Keluarbiasaan yang kebetulan kita miliki karena kemurahan Tuhan, akan menjadi biasa jika tidak bermanfaat bagi orang lain bahkan dapat melukainya.
Meskipun anda orang luar biasa, hiduplah dengan cara yang biasa. Hidup sebagaimana orang biasa menjalani hidupnya. Orang-orang hebat di dunia ini tidak pernah menampakkan kehebatannya. Bahkan para nabi dan rasul yang sangat luar biasa, tidak pernah memamerkan keluarbiasaannya dalam hidup. Mereka hidup secara wajar. Bekerja secara wajar. Makan dan minum secara wajar dan beraktivitas secara wajar sebagaimana orang kebanyakan. Tak ada wujud tampilan yang tampak berbeda dengan orang biasa.
Lalu apa yang membedakannya?
Perilaku, akhlak, moralitas dan kemanfaatan mereka bagi orang lainlah yang membedakannya dengan orang biasa.
Mari menjadi biasa dengan nikmat keluarbiasaan yang kita miliki untuk menjadi jalan nikmat bagi orang lain.
@SiloQuote Bandung, 12 Juni 2016