Ia menuangkannya pada tubuhku.
Hingga kami-pun berbasah-basahan.
Pada bantal yang empuk.
Pada selimut yang menghangatkan.
Lalu aliran air itu mengalir.
Hingga kesebuah lobang.
Masih ku kecup keningnya, sampai tangannya memegang sisi kasur.
Peluk mu, peluk mesum. Katanya padaku.
Banda Aceh 03/12/2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!