Mohon tunggu...
Setiadi Okdimantoro
Setiadi Okdimantoro Mohon Tunggu...

account ini milik "yori setriadi,rizki yuslinarto, setiadi okdimantoro" dari pis-08-11,politekniktelkom.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Black Box Testing dan State Transition Table

4 Januari 2011   16:55 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:57 1661
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Black Box Testing

Black box testing merupakan stategi testing dimana hanya memperhatikan/memfokuskan kepada factor fungsionalitas dan spesifikasi perangkat lunak. Berbeda dengan white box, black box testing tidak membutuhkan pengetahuan mengenai, alur internal (internal path), struktur atau implementasi dari software under test (SUT). Tidak seperti white boxtesting yang dilakukan pada awal proses pengujian, black box testing dilakukan dibeberapa tahapan berikutnya. Karena black box testing memang ditujukan untuk mengabaikan struktur kontrol tetapi lebih terfokus terhadap information domain.

BLACKBOX TESTING

Metode ujicoba blackbox memfokuskan pada keperluan fungsional dari software. Karna itu ujicoba

blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih

seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Ujicoba blackbox bukan merupakan alternatif dari ujicoba

whitebox, tetapi merupakan pendekatan yang melengkapi untuk menemukan kesalahan lainnya, selain

menggunakan metode whitebox.

Ujicoba blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya :

1. Fungsi-fungsi yang salah atau hilang

2. Kesalahan interface

3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal

4. Kesalahan performa

5. kesalahan inisialisasi dan terminasi

Keuntungan : 1.Memungkinkan kita untuk mendeteksi potensi kesalahan dalam spesifikasi 2.Memungkinkan kita untuk memulai dengan pandangan dan panduan lengkap, tanpa ketergantungan terhadap kondisi tertentu 3. Membantu untuk menemukan beberapa alternatif terhadap suatu kondisi 4.berguna ketika menentukanlogika kompleks. 5. menganalisis, dan pengujian logika kompleks.

State Transition Table State transition table adalah sebuah tabel yang menunjukkan sebuah pernyataan dari sebuah finate state machine yang akan diubah, berdasarkan pernyataan sementara dan inputan lainnya.

Pengertian sederhananya adalah sebuah tabel yang didalamnya terdapat beberapa input yaitu pernyataan sementara, dan output termasuk pernyataan selanjutnya dengan output yang lain.

Transisi keadaan teknik tabel hanya berguna jika 1. himpunan dari semua masukan dapat dipartisi ke dalam sejumlah relatif kecil ember, dan 2. Himpunan semua perilaku yang mungkin dapat dipartisi menjadi relatif kecil sejumlah negara tingkat tinggi. Jika tidak, tabel dapat unmanageably besar.

Untuk memeriksa kelengkapan dan konsistensi. 1. Setiap stimulus yang diakui oleh sistem tersebut harus berada satu dan hanya satu masukan subset atau ember. 2. Setiap pasangan negara harus berbeda dalam setidaknya satu atribut didefinisikan dengan baik.

contoh :

contoh sebuah state transition table untuk machine M  bersama dengan diagram corresponding state diberikan di bawah ini.

Input State 1 0 S1 S1 S2 S2 S2 S1 State Diagram Semua inputan mungkin untuk mesin yang disebutkan di kolom tabel. Semua states yang mungkin disebutkan di baris. Dari state transition table yang diberikan di atas, mudah untuk melihat bahwa jika mesin di S1 (baris pertama), dan input berikutnya adalah karakter 1, mesin akan tinggal di S1. Jika karakter 0 tiba, mesin akan transisi ke S2 seperti dapat dilihat dari kolom kedua. Dalam diagram ini dilambangkan oleh tanda panah dari S1 ke S2 diberi label dengan 0.

One-dimensional state tables

Juga disebut characteristic tables. Input biasanya ditempatkan di sebelah kiri, dan dipisahkan dari output, yang di sebelah kanan. Keluaran akan mewakili next state mesin. Berikut adalah contoh sederhana daria sebuah state machine dengan dua states, dan dua input kombinatorial: S1 dan S2 kemungkinan besar akan mewakili satu bit 0 dan 1, karena satu bit hanya dapat memiliki dua states. A B Current State Next State Output 0 0 S1 S2 1 0 0 S2 S1 0 0 1 S1 S2 0 0 1 S2 S2 1 1 0 S1 S1 1 1 0 S2 S1 1 1 1 S1 S1 1 1 1 S2 S2 0

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun