Mohon tunggu...
Firhan Saefa Jamil
Firhan Saefa Jamil Mohon Tunggu... Akuntan - Akuntan

firhansaefa.carrd.co/

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kepemimpinan Organisasi: Urgensi, Ambisi, atau Eksistensi?

20 Februari 2023   10:07 Diperbarui: 20 Februari 2023   10:13 1190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jakarta, 20 Februari 2023 - Kepemimpinan organisasi merupakan salah satu faktor kunci dalam menentukan keberhasilan sebuah organisasi. Seorang pemimpin yang baik dapat membawa organisasi menuju arah yang positif, memberikan pengaruh positif pada anggota organisasi, dan mencapai tujuan organisasi dengan efektif. Namun, apa yang menjadi motivasi dan dorongan di balik keberadaan seorang pemimpin organisasi? Apakah pemimpin organisasi dilandasi oleh ambisi, urgensi, atau eksistensi?

Ambisi adalah faktor yang seringkali mendorong seseorang untuk menjadi pemimpin organisasi. Seorang pemimpin yang ambisius memiliki tujuan jelas dan ingin mencapainya. Mereka memiliki visi yang jelas, rencana aksi yang terperinci, dan mampu memotivasi anggota organisasi untuk terus maju dan berkembang. Pemimpin yang ambisius memiliki keinginan untuk menempatkan organisasi pada level yang lebih tinggi dan mendorong anggota organisasi untuk bekerja lebih keras. Dalam hal ini, ambisi menjadi motivasi dan dorongan yang positif bagi seorang pemimpin organisasi.

Urgensi adalah faktor lain yang mendorong seseorang untuk menjadi pemimpin organisasi. Urgensi muncul ketika situasi atau kondisi yang ada di sekitar organisasi membutuhkan sosok pemimpin yang mampu mengatasi masalah yang ada. Pemimpin yang muncul akibat urgensi biasanya terjadi dalam situasi-situasi darurat atau ketika organisasi membutuhkan sosok pemimpin yang dapat mengambil keputusan dengan cepat. Pemimpin yang muncul akibat urgensi harus mampu mengatasi tantangan dan memimpin organisasi dengan efektif dalam waktu yang singkat. Dalam hal ini, urgensi menjadi motivasi dan dorongan yang positif bagi seorang pemimpin organisasi dalam mengatasi masalah dan mencapai tujuan organisasi.

Eksistensi adalah faktor lain yang dapat mendorong seseorang untuk menjadi pemimpin organisasi. Dalam beberapa kasus, seseorang mungkin merasa perlu menjadi pemimpin organisasi karena merasa bahwa organisasi tersebut membutuhkan sosok pemimpin yang dapat memimpin organisasi dengan baik. Pemimpin yang muncul akibat eksistensi biasanya memiliki pengalaman dan keterampilan yang diperlukan untuk memimpin organisasi dengan efektif. Mereka mampu membuat keputusan yang tepat, memotivasi anggota organisasi, dan mengelola sumber daya organisasi dengan baik. Dalam hal ini, eksistensi menjadi motivasi dan dorongan yang positif bagi seorang pemimpin organisasi. 

Namun, terlepas dari apa yang menjadi motivasi dan dorongan seorang pemimpin organisasi, yang terpenting adalah bagaimana pemimpin tersebut memimpin organisasi dengan efektif. Seorang pemimpin yang baik harus mampu memahami kebutuhan dan keinginan organisasi serta anggota organisasi. Mereka harus mampu mengambil keputusan yang tepat, memberikan dukungan dan motivasi pada anggota organisasi, dan memastikan bahwa tujuan organisasi tercapai dengan efektif.

Selain itu, seorang pemimpin yang baik harus mampu menunjukkan kepemimpinan yang baik dan menjadi contoh bagi anggota organisasi. Mereka harus mampu menempatkan kepentingan organisasi di atas kepentingan pribadi dan mengambil tindakan yang tepat untuk mencapai tujuan organisasi. Seorang pemimpin yang baik harus mampu membangun hubungan yang baik dengan anggota organisasi dan menjalin kerjasama yang efektif untuk mencapai tujuan organisasi.

Dalam kesimpulannya, keberadaan seorang pemimpin organisasi dapat didorong oleh ambisi, urgensi, atau eksistensi. Namun, yang terpenting adalah bagaimana seorang pemimpin memimpin organisasi dengan efektif dan memastikan bahwa organisasi mencapai tujuannya. Seorang pemimpin yang baik harus mampu memahami kebutuhan dan keinginan organisasi serta anggota organisasi, menunjukkan kepemimpinan yang baik, dan membangun hubungan yang baik dengan anggota organisasi. Dengan begitu, organisasi dapat mencapai keberhasilan yang diharapkan dan memberikan dampak positif bagi anggota organisasi dan masyarakat secara umum.

Tertanda

Firhan Saefa Jamil

Sumber

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun