Mohon tunggu...
Jamiludin
Jamiludin Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SIBER SYEKH NURJATI CIREBON

Makan, membaca merupakan hobi saya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tantangan Guru Menerapkan Pembelajaran Berbasis HOTS

25 Oktober 2024   15:41 Diperbarui: 25 Oktober 2024   15:48 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Tantangan dalam menerapkan manajemen kelas yang mendukung Higher Order Thinking Skills (HOTS) cukup kompleks, terutama karena pembelajaran berbasis HOTS menuntut keterampilan berpikir kritis, analisis, evaluasi, dan kreativitas yang lebih tinggi. Beberapa tantangan yang sering dihadapi guru meliputi:

1. Variasi Kemampuan Siswa: Setiap siswa memiliki kemampuan dan latar belakang yang berbeda. Ada siswa yang mudah mengikuti pembelajaran HOTS, tetapi ada juga yang mengalami kesulitan. Tantangan ini mengharuskan guru untuk mampu mengelola keragaman dalam kelas.

Cara Mengatasi: Guru dapat menerapkan strategi pembelajaran diferensiasi, misalnya dengan memberikan tugas yang disesuaikan dengan level kemampuan siswa, sehingga siswa yang kemampuan berpikirnya belum optimal bisa belajar secara bertahap tanpa merasa tertinggal.

2. Keterbatasan Waktu: Pembelajaran berbasis HOTS membutuhkan waktu yang lebih lama, baik untuk penyampaian materi, diskusi, maupun evaluasi, dibandingkan dengan metode pembelajaran konvensional.

Cara Mengatasi: Guru bisa memanfaatkan pembelajaran blended learning atau flipped classroom, di mana sebagian materi diberikan secara daring atau mandiri di luar jam kelas, sehingga waktu di kelas bisa fokus pada diskusi dan pengembangan keterampilan berpikir.

3. Minimnya Sumber Daya Pendukung: Kurangnya alat dan bahan pembelajaran yang sesuai untuk mendukung HOTS, seperti akses ke teknologi atau bahan ajar yang relevan, menjadi kendala bagi guru dalam menstimulasi keterampilan berpikir tinggi.

Cara Mengatasi: Guru bisa memanfaatkan sumber daya yang ada, seperti internet untuk mencari materi online gratis atau menggunakan alat sederhana seperti mind mapping, studi kasus, atau diskusi kelompok. Selain itu, guru dapat berkolaborasi dengan sekolah atau mencari dukungan dari pemerintah setempat.

4. Keterbatasan Pemahaman Guru terhadap HOTS: Tidak semua guru memiliki pemahaman yang memadai tentang HOTS dan cara mengimplementasikannya dalam pengajaran sehari-hari.

Cara Mengatasi: Guru dapat mengikuti pelatihan atau workshop terkait HOTS untuk meningkatkan pemahaman mereka. Selain itu, membangun komunitas belajar sesama guru di sekolah atau luar sekolah untuk saling berbagi strategi dan pengalaman bisa sangat membantu.

5. Kesulitan dalam Evaluasi HOTS: Menilai keterampilan berpikir tinggi lebih sulit dibandingkan dengan menilai hafalan atau keterampilan dasar. 

Cara Mengatasi: Guru bisa menggunakan teknik penilaian autentik, seperti proyek, esai, atau presentasi, yang memungkinkan siswa menunjukkan pemahaman mereka secara lebih mendalam. Rubrik penilaian yang jelas dan transparan juga bisa membantu memberikan evaluasi yang adil dan objektif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun