Mohon tunggu...
Jamilatul NurAzizah
Jamilatul NurAzizah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya seorang mahasiswa awal dari kampus PGRI yang menyukai bidang olahraga dan terobsesi dengan atlet atlet olahraga Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kreativitas Tanpa Batas Dalam Program Kampus Mengajar

31 Juli 2024   10:45 Diperbarui: 31 Juli 2024   10:54 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Program Kampus Mengajar Angkatan 5 SDN 01 Lebakharjo, Ampelgadin

          Kampus mengajar adalah salah satu dari beberapa program kampus Merdeka yang digalangkan oleh Mentri Pendidikaan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim. Nadiem Makarim adalah salah satu mentri kabinet Indonesia Maju yang dilantik pada tahun 2019 hingga sekarang. Latar belakang pendidikan dan pekerjaan mas mentri yang dilansir dari Wikipedia, beliau ini adalah pembisnis dengan lulusan universitas Hardvard Business School dan pendiri Perusahaan transportasi Gojek. Semenjak delantiknya menjadi Mentri Pendidikan beliau mencanangkan program yang menjadi identitas Pendidikan saat ini yaitu program Merdeka belajar.

          Program Merdeka belajar yang diterapkan dari jenjang terendah yaitu fase fondasi (PAUD) hingga perguruan tinggi menarik banyak perhatian khususnya dalam tingat perguruan tinggi. Melalui program yang beliau canangkan tersebut dapat membuat mahasiswa keluar dan mencari pengalaman yang lebih dari yang diajarkan di perguruan tinggi. Ada beberapa program unggulan Tingkat perguruan tinggi yang dimuat dalam program kampus Merdeka MBKM ( Merdeka Belajar Kampus Merdeka) diantaranya adalah magang bersertifikat, studi independent, Indonesian Internatioanal Student Mobility Award ( IISMA), Pertukaran Mahasiswa Merdeka, Membangun Desa (KKN Tematik), Proyek kemanusiaan, Riset, Wirausaha dan Kampus Mengajar.

          Banyak juga manfaat yang didapat dari mengikuti program MBKM ini selain dapat mencari pengalaman diluar perkuliahan, mahasiswa juga dapat mengeksplorasi pengetahuan dan kemampuan di lapangan yang sesuai dengan bidang mereka masing-masing. Salah satu program yang penulis ikuti yaitu program kampus mengajar. Program kampus mengajar sudah berjalan selama 7 angkatan periode sejak tahun  2021, kampus mengajar adalah kegiatan mengajar di sekolah jenjang SD hingga menengah atas yang diadakannya bertujuan untuk menghadirkan mahasiswa sebagai bagian dari penguatan pembelajaran literasi dan numerasi, membantu pembelajaran pada saat di era pandemi covid 19, dan membantu meningkatkan pembelajaran terutama untuk Tingkat sekolah dasar di daerah 3T.

                                            

       Penulis mengikuti program kampus mengajar Angkatan ke-5 tahun ajaran semester genap 2023, program kampus mengajar dijalankan selama satu semester perkuliahan dengan bobot konversi 20 sks mata kuliah, sehingga mahasiswa selama satu semester penuh berada dan menjalankan tugas di sekolah penempatan. Pada kesempatan ini penulis ingin berbagi cerita dan pengalamannya selama mengikuti program unggulan kampus mengajar.

            Saya Jamilatul Nur Azizah berasal dari Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas PGRI Kanjuruhan Malang sebagai bagian dari alumni kampus mengajar Angkatan ke-5 dengan penempatan di SDN 01 Lebakharjo, Ampelgading Kabupaten Malang.

            Latarbelakang Sekolah Penempatan: SDN 01 Lebakharjo berada disalah satu desa di Kecamatan Ampelgading yang berada paling ujung Tenggara kabupaten Malang berbatasan langsung dengan kabupaten Lumajang. Desa ini terkenal sebagai desa pramuka dan pernah menjadi tuan rumah  Event Internasional Pramuka PW Aspac tahun 1978, sebuah perkemahan wikarya se-Asia Pasifik dan Comdeca (Community Development Camp) sedunia pada tahun 1993.

           Bersama tiga rekan penulis yang berasal dari Universitas yang berbeda yaitu Universitas Negeri Malang dan Universitas Brawijaya, kami menjalankan beberapa program yang menjadii tujuan dari kampus mengajar yaitu penguatan pembelajaran literasi dan numerasi. Beberapa program yang kami jalankan diantaranya adalah pengelolaan perpustakaan dan pojok baca, peringatan HARDIKNAS dengan tema lomba “Literasi Numerasi Penguat Potensi”, adaptasi teknologi, pembelajaran literasi dan numerasi di dalam dan luar kelas, dan Gerakan literasi sekolah. Selain itu kami juga menjalankan program tahunan dan program lanjutan yang sudah terselenggara, yaitu pondok romadhon, jumat bersih, pelepasan siswa kelas VI, dan Study Tour.

             Pelaksanaan program pengelolaan perpustakaan dan pojok baca dimulai dari penataan ruang perpustakaan ulang dan mengaktifkan kembali kunjungan ke perpustkaan, begitu pula dengan pojok baca untuk kegiatan peningkatan literasi siswa dan budaya membaca secara bergantian setiap kelasnya perhari dalam satu minggu sesuai jadwal yang telah dibuat. Dalam memperingati HARDIKNAS ini kami mengisinya dengan beberapa kegiatan lomba-lomba yaitu lomba kebersihan kelas, lomba mading kelas, lomba membaca puisi, lomba cerdas cermat dan lomba ranking 1.

          Proker peringatan HARDIKNAS ini juga merupakan rangkapan dari proker penataan kelas.Dalam lomba kebersihan kelas disini kami memasukkan salah satu kriteria lomba sebagai pengelolaan pojok baca dimana setiap kelas wajib ada pojok baca dan beberapa buku bacaan untuk siswa. Dengan adanya pojok baca setiap kelas maka akan tercipta lingkungan atau budaya membaca untuk meningkatkan literasi siswa selain pada berkunjung ke perpustakaan. Kemudian program yang berkaitan dengan adaptasi teknologi yaitu Penggunaan PPT / vidio dalam kegiatan pembelajaran merupakan contoh penggunaan teknologi sebagai media dan sumber belajar. Karena peran media dan sumber belajar dalam pembelajaran berpengaruh terhadap motivasi dan hasil belajar siswa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun