Surabaya -- Usaha di bidang food & beverage selalu mengalami perkembangan dalam hal inovasi untuk dapat terus bersaing di pasaran. Salah satu usaha food & beverage yang bisa terbilang cukup unik dan belum banyak ditemui di daerah-daerah lain ialah olahan minuman dari TOGA (Tanaman Obat Keluarga) yang terdapat di Kelurahan Simomulyo, tepatnya di daerah Simorejo, Kecamatan Sukomanunggal, Surabaya. Usaha olahan minuman dari TOGA ini merupakan sebuah bisnis keluarga yang dicetuskan oleh Ibu Susana Supiah pada tahun 2018 dan masih terus berlangsung hingga saat ini.
"Awalnya saya membuat bisnis rumahan ini tujuannya untuk menambah penghasilan keluarga. Dulu produknya masih satu saja, Mbak, namanya Lemon Gress Kemaruk, singkatan dari kemangi jeruk," ujar Bu Susana saat ditemui di kediamannya pada (29/07).
Dari satu produk Lemon Gress Kemaruk, Bu Susana memulai bisnisnya dengan membagikan tester kepada orang-orang di sekitarnya sembari memperkenalkan produk minumannya ke masyarakat luas. Produk Lemon Gress Kemaruk kemudian mendapat tanggapan baik dari mereka yang sudah mencoba tester yang diberikan oleh Bu Susana.Â
"Baru beberapa saat setelah saya membagikan tester, ternyata produk saya booming di daerah Sukomanunggal gara-gara banyak orang yang penasaran kok kemangi bisa dijadikan minuman. Dari sini akhirnya saya termotivasi untuk menambah produk minuman yang lebih banyak lagi,".
Seiring berjalannya waktu, UMKM Sri Rejeki milik Bu Susana terus-menerus menambah jenis produk olahan minuman dengan menggunakan jenis TOGA yang lainnya. Hingga saat ini, sudah terdapat 9 varian produk olahan minuman dari TOGA yang berhasil diperjual belikan, yaitu Lemon Gress Kemaruk (kemangi dan jeruk), Kresmon (kemangi, sereh, dan lemon), Rosemint (rosella dan mint), Telmint (telang, lemon, dan mint), Telang Mint (telang dan mint), Kelormon (kelor dan lemon), Empon-Empon, Wedang Pokak, dan Lidah Buaya Biji Selasih.
Selain memiliki keunikan dari segi bahan yang digunakan, olahan minuman dari UMKM Sri Rejeki ini juga memiliki nilai tambah lainnya, yaitu bahan yang digunakan didapat dari hasil kebun sendiri.
"Untuk bahan yang digunakan untuk produk kami selalu mengabil dari tanaman sendiri. Beberapa bahan lain ada yang beli dan dipastikan selalu cari yang fresh untuk menjaga kualitas dari produknya. Pada saat produksi juga begitu, walau usaha rumahan tapi tetap diperhatikan untuk higienitasnya. Alat-alat yang digunakan juga diperhatikan, bahan selalu menggunakan yang berkualitas bagus untuk menjaga konsistensi dari komposisinya," jelas Bu Susana.
Produk olahan minuman TOGA milik UMKM Sri Rejeki dibandrol dengan harga sekitar Rp8.000--Rp10.000. Dengan harga yang terjangkau, konsumen sudah bisa mendapatkan berbagai macam manfaat dari TOGA yang sudah diolah dengan rasa yang nikmat serta menyegarkan.