Dalam era yang serba digital, maka pengajaran keterampilan teknologi yang mengintegrasikan pelajaran tentang teknologi informasi dan komputer ke dalam kurikulum pendidikan, sehingga perempuan memiliki keterampilan yang diperlukan untuk sukses di era digital. Tak hanya sebatas bentuk pendidikan saja, namun juga untuk melindungi perempuan dari kejahatan cyber yang marak terjadi belakangan ini.Â
Selain itu, membangun lingkungan pendidikan yang inklusif dan bebas dari diskriminasi gender, termasuk dengan mengadakan pelatihan untuk mengatasi stereotip dan prasangka gender di kalangan guru dan siswa juga sama pentingnya. Tentunya, kampanye tentang hak pendidikan juga tak boleh berhenti disebarkan sampai terciptanya lingkungan yang tidak mendiskriminasi.
Pendidikan perempuan adalah investasi yang sangat berharga untuk masa depan yang lebih baik. Meskuipun terdapat banyak tantangan, namun dengan memberikan akses yang setara dan dukungan, maka perempuan dapat lebih berkembang.Â
Di masa depan, kita berharap untuk dapat melihat peningkatan signifikan dalam akses dan kualitas pendidikan bagi perempuan di seluruh dunia. Dengan komitmen dan kesungguhan hati yang tulus, maka hal ini bukan tak mungkin akan terwujud dan menjadikan dunia sebagai tempat yang lebih baik.
Â
Daftar Pustaka
Fuijoka, Yuko. (2019). "Education in Chad: Challenges and Opportunities." International Journal of Educational Development, 65, 139-146.
Obama, Michelle. (2018). "Becoming." Crown Publishing Group.
United Nations Children's Fund (UNICEF). (2020). "Gender Equality in Education in India: Key Facts and Statistics." Retrieved from: https://www.unicef.org/india/what-we-do/gender-equality/education
World Bank (2019). "The Economic Benefits of Women's Education." https://www.worldbank.org/en/news/feature/2019/03/04/the-economic-benefits-of-womens-education
World Health Organization (WHO). (2020). "Education and Health." Retrieved from: https://www.who.int/news-room/q-a-detail/education-and-health