Mohon tunggu...
Jamiatus saadah
Jamiatus saadah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

INTP

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mengenal Apa itu Bahasa Ibu dan Bahasa Kedua

29 Maret 2022   23:29 Diperbarui: 29 Maret 2022   23:42 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hai para pembaca... 

Pada suatu ketika Adek Adam pulang dari kota ke desa lalu saat didesa dia mendengar tukang sayur berbicara dengan tetangganya "ajeng e teng pundi buk". Lalu adek adam bertanya kepada ibunya "mama tadi itu ngomong apa ya" lalu mama menjawab " tadi itu tukang sayurnya tanya mau kemana" Adek adam sebenarnya orang jawa tpi dari kecil dia hidup dikota dengan berbahasa indonesia, mama adek adam mengajak bicara adek adam dari kecil dengan bahasa indonesia. 

Seperti juga Aisyah lahir di jepara lingkungan keluarganya berbahasa jawa. Nah, bahasa yang pertama kali aisyah pahami adalah bahasa jawa maka bahasa ibu aisyah adalah bahasa jawa begitupun dengan orang lain di daerah manapun bahwa bahasa yang pertama kali dia pahami dan diucapkan merupakan bahasa ibu. Jadi bahasa yang dipahami pertama kali dan diucapkan oleh seseorang merupakan bahasa ibu, tidak merujuk pada bahasa yang digunakan oleh sebagian besar masyarakat pada derah atau negara tertentu namun, bahasa yang dipahami dan diucapkan pertama kali oleh seseorang itulah yang menjadi bahasa ibu individu tersebut.

perkembangan bahasa anak tentunya yang pertama berasal dari keluarga, sebagai sarana pengembangan kemampuan bahasa yang efektif orang tua memiliki kemampuan dan tanggung jawab sosial untuk memberikan pengajaran dan pengalaman berharga kepada anak, setelah anak mengenal bahasa ibu selanjutnya anak akan mengenal bahasa kedua yaitu bahasa yang anak kenal setelah bahasa pertama atau bahasa ibu. 

masa dimana anak belum sekolah sekitar usianya yang ke 3 tahun merupakan waktu yang tepat untuk mengenalkan bahasa baru karena anak sudah siap, dimana pada masa ini perkembangan pesat terjadi kepada anak dan anak sudah fasih menggunakan bahasa ibu sehingga anak tidak kesulitan untuk membedakan mana bahsa ibunya dan bahsa keduanya. 

semakin dini anak diperkenalkan dengan bahasa baru maka semakin mudah anak menerima, semakin baik pula anak dapat meniru suara baru dan pengucapannya. Menurut beberapa penelitian, anak-anak yang belajar bahasa kedua atau bahasa asing sebelum masa remaja lebih mungkin untuk mencapai pengucapan seperti penutur asli. Berbahasa asing dapat juga meningkatkan pemahaman anak tentang bahasa ibunya

Dengan mengajarkan bahasa kedua atau bahasa asing seperti bahasa inggris contahnya ternyata dapat menumbuhkan sikap yang positif dalam diri anak, seperti ketika anak berhadapan dengan masalah baru dan mencari jalan keluarnya. 

Mengapa demikian ? karena dalam proses anak menguasai bahasa asing otak akan terstimulasi untuk berfikir dengan kritis agar mampu memahami dan menggunakannya. Selain itu dengan mempelajari bahasa asing bisa mengasah kemampuan akademiknya secara perlahan, kemampuan ini menyangkut keterampilan yang akan dia butuhkan di sekolah. 

Dengan memahami bahasa asing juga akan mendorong anak memiliki kemampuan berbicara, membaca dan menulis yang baik, mempelajari bahasa asing dapat juga menstimulasi kreativitas anak, dengan kemampuannya tersebut akan mendukung dia untuk menjadi unggul disekolahnya nanti. 

terimakasih sudah membaca artikel saya , semoga bermanfaat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun