Waduh, sekarang susah banget cari lowongan kerja. Kayaknya sekarang lebih susah ya cari kerjaan dibandingkan dulu. Kenapa ya susah cari kerjaan, apakah semua sudah diganti dengan robot?. Itulah serangkaian kalimat yang sering dilontarkan oleh mereka yang baru lulus sekolah SMA ataupun universitas.
Aku baru lulus, sekarang nggak bisa kerja di bidang sekolahku, terpaksa kerja serabutan dulu, yang ada saja. Nantilah ngelamar-ngelamar lagi ditempat lain. Inipun serangkaian kata yang juga sering didengar belakangan ini.
Sebenarnya apa yang sedang terjadi dengan ekonomi kita?, apakah ekonomi buruk sehingga lapangan pekerjaan tidak ada atau bagaimana?.
Coba kita melihat dari sisi pengguna tenaga kerja. Para pengusaha, apakah ada keluhan atau pernyataan bagi mereka?.
Pengusaha juga sepertinya senada tetapi tak seirama. Mereka mengatakan bahwa saat ini susah sekali mencari tenaga kerja dipasar. Talenta-talenta yang dibutuhkan terbatas dan mereka harus rebutan dengan perusahaan-perusahaan lain.
Aneh juga, yang satu susah cari kerja dan yang satu lagi susah cari tenaga kerja.
Entah dimana salahnya - pun jika kita tahu penyebabnya, persoalan untuk memperbaikinya sangat berat dan butuh biaya besar dan komitmen jangka panjang. Nampaknya sulit untuk bisa dikerjakan sekarang. Sepertinya secara samar-samar kitapun bisa merasakan dimana letak tidak bertemunya dua titik permintaan ini.
Saya akan cerita, baru-baru ini saya mendapatkan informasi dari teman bahwa ada temannya yang  sedang belajar "mengemudikan" drone melalui whatsapp. Ia membayar sejumlah uang tertentu - kecil sekarang jumlahnya, mungkin tidak cukup untuk makan di hotel bintang 2 sekalipun - kepada seseorang yang akan memberikan petunjuk kepadanya bagaimana cara mengoperasikan drone, dan dijamin mereka yang diajarkan itu akan mahir mengoperasikan drone.
Pelatihan mengoperasikan drone ini berlangsung beberapa kali pertemuan, semua pertemuan dilakkukan di whatsapp, dan si instrukturpun meminta muridnya untuk memberikan hasil mengemudi tadi berupa foto dan video untuk bahan evaluasi sejauh mana kemampuan murid tadi setelah dilatih.
Sungguh kreatif jasa yang ditawarkan oleh sang instruktur. Biaya murah dan praktis belajarnya.Â