Harapan dan keinginan kita perang antara Rusia dan Ukraina hanyalah perang biasa normalnya yang kita kenal selama ini di timur tengah atau afganistan, tidak sampai melibatkan banyak negara secara langsung berhadap-hadapan. Atau melebar menjadi perang yang menggunakan senjata biologi apalagi nuklir.
Perang ini membawa kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng dibanyak negara termasuk Indonesia.
Harga minyak juga naik termasuk gas alam dan batubara.Â
Para ahli memperkirakan bahwa harga-harga yang tinggi ini akan bertahan mungkin lebih dari 1 tahun sejak sekarang.
Selain kenaikan harga energi, harga pangan juga ikutan naik. Gandum adalah salah satunya.
Saat-saat seperti ini, semua mata para fund manager dunia mulai melakukan pengamatan, negara-negara mana saja yang paling rentan dengan terganggunya supply akibat dari perang ini. Dan siapa-siapa yang paling minim mengalami dampak perang ini.
Karena mereka tahu bahwa kejadian seperti ini akan terulang kembali dimasa depan.
Sehingga mereka juga mengamati negara dengan dampak gangguan yang paling sedikit atau yang paling tidak terdampak akibat perang ini akan menjadi sasaran penempatan dana.
Sebagai fund manager mereka harus mencari tepat untuk menempatkan dana secara aman dan tentunya juga tingkat pengembalian yang bagus.
Selain para fund manager, para investor lainnya juga mengamati - dimana mereka harus membangun rantai pasok mereka sehingga tidak terganggu dengan degup politik para politisi.