Mohon tunggu...
HERRY SETIAWAN
HERRY SETIAWAN Mohon Tunggu... Konsultan - Creative Coach

membantu menemukan cara-cara kreatif untuk keluar dari kebuntuan masalah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Dahlan Iskan: Reputasi

29 Agustus 2021   07:43 Diperbarui: 29 Agustus 2021   13:01 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
galamedia.pikiran-rakyat.com

Saya baru saja nonton podcast antara Karni Ilyas dan Dahlan Iskan.

Dalam salah satu bagiannya, Karni Ilyas bertanya bagaimana koq bisa mendapatkan banyak keterangan tentang anak almarhum Akidi Tio  yang heboh beberapa waktu lalu - yang katanya akan memberikan sumbangan sebesar 2T, tapi ternyata bodong.

Lalu Dahlan Iskan menceritakan sosok si cantik yang menjadi sumber utama informasi siapa anak Akidi Tio itu.

Pertama ada keraguan apakah si cantik sebagai sumber info ini mau bekerjasama memberikan informasi.

Tapi ketika Dahlan Iskan memperkenalkan diri, si cantik langsung tahu siapa Dahlan Iskan dan tahapan perkenalan sudah tak diperlukan lagi. 

Selanjutnya semua info penting yang ingin digali mengalir dengan lancar, demikian di tuturkan oleh Dahlan Iskan.

Berikutnya kita sudah tahu ceritanya.

Si cantik tahu siapa Dahlan Iskan - atau lebih tepatnya reputasi dari Dahlan Iskan. Inilah yang membuat si cantik bersedia memberikan informasi seputar yang ditanyakan kepada dia.

Ini kejadiannya di dunia jurnalistik. Tetapi hal yang sama juga berlaku dimana-mana bahkan dalam dunia bisnis juga. Reputasi adalah kata sakral yang akan membuka banyak gerbang menuju sebuah kesuksesan.

Menjadi influencer di masa ini adalah bentuk transformasi seorang bintang atau katakanlah artis di iklan-iklan konvensional yang ditayangkan di televisi.

Influencer hidup karena "reputasinya". Tanpa reputasi dia tak bisa dikategorikan sebagai influencer.

Untuk memiliki reputasi - kata kuncinya adalah konsistensi. Konsisten secara terus menerus melakukan tindakan, olah pikir dan perilaku yang sama.

Dengan konsisten inilah masyarakat sekeliling yang bersentuhan dengan orang tersebut menyematkan kata reputasi kepada yang bersangkutan.

Kita tidak membicarakan reputasi dalam pengertian positip atau negatip - karena memang ada dua jenis reputasi.

Oleh karena itu penting sekali untuk memiliki reputasi apapun itu keberpihakannya. Positip atau negatip.

Karena dengan reputasi -  kita akan membuat diri kita lebih mudah didekati oleh orang yang ingin menjalin kerjasama, komunikasi atau bersosialisasi dengan kita.

Mudah didekati adalah awal menuju kesuksesan didunia yang sangat terkoneksi saat ini. Semoga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun