Masa pandemi ternyata tidak mengendurkan aktifitas politik.
Yang berpolitik tetap jalan dan yang ngurusin pandemi juga tetap berjalan. Ternyata seruan menteri Luhut tidak didengar - agar menahan hasrat politik terlebih dahulu.
Dari kacamata seorang marketer - kira-kira siapa yang akan berpeluang besar menjadi kandidat presiden pada  pemilu 2024 nanti dan tentunya menjadi presiden sesungguhnya.
Melihat trend respond yang terjadi dimasyarakat saat ini - dan tampaknya akan tetap berlangsung terus jika tidak mengalami disrupsi yang besar, maka ada 3 kriteria yang bisa diisyaratkan sebagai tanda seseorang bisa menjadi  kandidat presiden tahun 2024.
Pertama, ia haruslah seorang tokoh atau pribadi yang memiliki gaung secara nasional. Artinya publisitas dan lain-lainnya memang terangkat secara nasional, bukan hanya beredar di daerah saja.
Jadi semua yang ingin menjadi calon atau kandidat haruslah berlomba untuk disorot secara nasional, betapa hebat dan bagusnya seorang calon didaerah, jika tidak bisa diliput secara nasional dia tidak akan pernah naik kelas. Alias gitu-gitu aja.
Kedua, ia harus memiliki "product experience" yang kuat.Â
Pengertian product experience ini adalah sebuah pengalaman dari masyarakat atau lingkungan dimana dia berada selama ini sangat kuat sekali. Sehingga pengalaman ini menjadi momentum baginya untuk diperbesar kelingkungan-lingkungan diluar dimana dia berada.
Biasanya pengalaman ini menyangkut hal-hal yang bersifat pribadi kepada orang atau kelompok - sehingga memunculkan orang-orang yang militan untuk mengajak orang lain bergabung dengan mereka.
Ketiga, ia haruslah seorang nasionalis. Kriteria ini muncul karena belakangan ini semakin maraknya paham radikal yang ingin mengambil tempat dalam kehidupan bernegara sehingga mengganggu kebhinekaan kita sebagai  sebuah bangsa.