Mohon tunggu...
HERRY SETIAWAN
HERRY SETIAWAN Mohon Tunggu... Konsultan - Creative Coach

membantu menemukan cara-cara kreatif untuk keluar dari kebuntuan masalah

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Hidup dalam Dunia Big Data, Menyenangkan atau Menakutkan?

13 Agustus 2021   08:18 Diperbarui: 13 Agustus 2021   08:18 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sekarang ini big data menjadi topik yang hangat dibicarakan dimana-mana didunia. Entah itu dibidang politik, ekonomi, finansial maupun sosial.

Kata ini seperti mantra baru bagi semua orang yang ingin memasuki dunia yang baru - dunia yang penuh dengan kejutan katanya, bahkan bisa mendapatkan keuntungan yang tak terduga besarnya jika kita bisa memanfaatkannya. Seperti menemukan ladang minyak dizaman wild west dulu.

Untuk memudahkan kita memahami big data, mungkin saya menggunakan ilustrasi yang sederhana ini, mudah-mudahan bisa mewakili, walaupun tidak sepenuhnya.

Katakanlah ada si Amir, usia 45 tahun mempunyai kehidupan sehari-hari seperti ini.

Ia mulai bangun pagi jam 07.00, ia tidak sarapan berat, hanya minum secangkir kopi manis. Lalu berangkat kerja kekantor menggunakan mobil. 

Si Amir, bekerja sebagai seorang tenaga keuangan, jadi setelah masuk kantor ia hanya duduk dimejanya saja menyelesaikan tugasnya, dan nanti jam 12.00 ia akan makan siang.

Makan siang Amir biasanya di warung nasi padang langganannya, menu yang selalu dipilih oleh Amir ketika makan siang, adalah gulai ayam, kikil, otak lalu ditambah sedikit rendang. Menunya hanya ini saja. Lalu minumnya adalah teh kemasan dingin.

Setelah makan siang, sekitar jam 15.00 Amir akan meminta office boy dikantor untuk membeli gorengan dikantin, sebagai camilan siangnya dan secangkir es, entah itu es kelapa muda atau es jeruk.

Setelah pulang kerja jam 18.00, Amir selalu membeli nasi goreng di warung dekat kantor sebagai makan malamnya. Karena Amir tinggal di kos-kosan, seorang diri tanpa keluarga. 

Begitulah rutinitas kehidupan Amir.  Jika hari libur kerja, ia hanya tidur-tiduran saja di kos-kosan seharian tanpa melakukan apa-apa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun