Mohon tunggu...
HERRY SETIAWAN
HERRY SETIAWAN Mohon Tunggu... Konsultan - Creative Coach

membantu menemukan cara-cara kreatif untuk keluar dari kebuntuan masalah

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Elon Musk

12 Februari 2021   05:00 Diperbarui: 12 Februari 2021   05:01 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Elon Musk dalam beberapa hari belakangan ini selalu memberi kejutan. Ia baru saja mengumumkan akan membeli Bitcoin senilai 1.5 milyar dollar dari cadangan tunai Tesla sebesar 19 milyar dollar -- saat ini sedang menunggu persetujuan dari pihak otoritas bursa Amerika. 

Tidak cukup itu saja, Ia pula mengumumkan bahwa Tesla menerima pembayaran dengan menggunakan Bitcoin. Walaupun menurut beberapa sumber bukan yang pertama karena sudah ada penjual mobil yang menerima pembayaran dengan Bitcoin. 

Elon Musk menjadi pusat perhatian dan pemberitaan karena "keberuntungannya" yang luar biasa besar, dari sebuah perusahaan penjual mobil listrik kelas menengah melompat menjadi kampiun wallstreet dengan kapitalisasi pasar mencapai lebih dari USD 500 milyar. Hanya dalam waktu 1 tahun saja -2020 ditengah masa awal pandemi. 

Ya, kalau kita menilai bahwa Elon Musk mendapatkan keberuntungan yang besar, itu sudah tidak bisa didebat lagi. Keberuntugan disini diartikan sebagai dukungan waktu dan sediaan produk yang tepat waktu dan tepat saat. Dalam bahasa sehari-harinya, Elon Musk sedang menunggangi gelombak naik. Entah dia suka atau tidak suka akan terbawa sampai keatas. 

Tetapi saya percaya, bahwa pencapaian Elon Musk itu bukan semata-mata hanya keberuntungan saja, tetapi disana juga ada campuran kerja keras dan tentunya daya intelektual. 

Untuk intelektual ada yang menyamakan dengan Einstein atau Nikola Tesla -- para penemu yang terkenal itu. Entah ini adalah fakta atau sekedar penghargaan semata. 

Dalam tulisan ini, saya hanya akan mengambil bagian kecil saja dari gambaran besar itu -- hal yang akan coba kita ulik adalah bagaimana caranya Elon Musk jika mempelajari sesuatu. Karena kita tahu bahwa saat ini kerajaan bisnis Elon Musk meliputi -- peluncuran roket, mobil listrik dan energi terbarukan. Yang sekilas kita lihat tidak saling menunjang antar satu dengan yang lain. 

Seperti yang dilakukan Jeff Bezos -- ia meluncurkan Amazon -- untuk mendukung lancarnya penyimpanan data di Amazon ia membuat layanan Cloud yang kelebihannya dikomersialkan, lalu agar pengiriman tepat waktu kepada konsumen ia membuat Prime. Disini kita masih melihat benang merah antar satu dengan yang lain. 

Sedangkan Elon Musk -- ekspansi bisnisnya belum teraba benang merahnya. Mari kita bedah bagaimana cara Elon Musk belajar atau mempelajari sesuatu. 

Pertama, Ia selalu mempelajari sesuatu dari inti persoalan. Contoh jika diibaratkan sebuah pohon, Ia tidak mempelajari ranting-ranting atau daunnya. tetapi ia mempelajari batang pohonnya dan akarnya. Sehingga ia tidak dibuat bingung dengan bentuk daun yang berbeda-beda dalam satu pohon. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun