Mohon tunggu...
James P Pardede
James P Pardede Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Menulis itu sangat menyenangkan...dengan menulis ada banyak hal yang bisa kita bagikan.Mulai dari masalah sosial, pendidikan dan masalah lainnya yang bisa memberi pencerahan

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Netralitas Media Jelang Pemilu dan Pilpres 2019

25 Desember 2018   15:16 Diperbarui: 26 Desember 2018   06:15 938
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa pun pasti bisa menganalisa apakah pemberitaan sebuah media berpihak pada seseorang atau tidak. 

Terutama menjelang tahun 2019 yang tinggal beberapa hari lagi, porsi pemberitaan yang dimuat di berbagai media terkait dengan pemilihan umum legislatif (Pemilu) dan pemilihan presiden (Pilpres) yang digelar bersamaan tanggal 17 April 2019 mendatang sudah bermunculan dengan gaya bahasa dan ulasan yang terkadang dipaksakan demi untuk menjelekkan calon lainnya. 

Media massa cetak, media online, radio dan media elektronik (televisi) saat ini pemeberitaannya semakin mengerucut ke arah politik yang dianggap menguntungkan salah satu pasangan calon dan menjelekkan pasangan calon lainnya.

Keberadaan media, seperti harapan semua pihak bisa berperan mensukseskan Pemilu dan Pilpres dengan pemberitaan yang mendidik, serta menyebarkan informasi benar tanpa hoax atau informasi rekayasa yang diciptakan demi untuk menghancurkan calon lain.

Banyaknya media online yang bermunculan saat jelang Pemilu dan Pilpres telah ikut berpartisipasi dalam meramaikan pemberitaan 'dukung mendukung' salah satu pasangan calon.

Berdasarkan pengamatan terhadap beberapa stasiun televisi yang bisa kita saksikan bersama di seluruh Nusantara, ada saja stasiun tv yang dengan sengaja membuat porsi pemberitaannya atas pesanan seseorang atau sengaja diciptakan untuk memancing argumen beragam dari masyarakat. 

Pemberitaan yang terkadang tidak berimbang itu dipertontonkan hanya untuk menciptakan opini positif terhadap salah satu pasangan calon.

Menyikapi masih adanya pihak-pihak tertentu atau kelompok tertentu yang menginginkan terjadinya keributan jelang Pemilu dan Pilpres 2019 mendatang perlu mendapat perhatian dari seluruh masyarakat. 

Netralitas media dalam pemberitaan yang ada jadi tidak berimbang dan terkesan mendukung salah satu pasangan calon. Netralitas media massa dan media elektronik dalam melakukan fungsinya sebagai penyampai informasi yang aktual harus dilakukan dari sekarang. 

Banyak sedikitnya penayangan yang berhubungan dengan transformasi ataupun sosialisasi visi dan misi dari sebuah partai maupun calon yang dijagokannya akan sangat mempengaruhi penilaian masyarakat terhadap calon yang diusung.

Dari pengamatan belakangan ini, banyak sekali media yang tidak netral dalam menyampaikan informasi kepada publik. Ada yang berpihak kepada salah satu pasangan calon dan ada juga yang sengaja menciptakan suasana keruh agar terjadi keributan antara pendukung yang satu dengan pendukung lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun