Warga masyarakat atau wisatawan yang hendak berkunjung ke Sibolga lewat jalur darat dari Sibolga ke Tarutung dan sebaliknya dari Tarutung ke Sibolga agar berhati-hati karena rawan longsor disisi kiri kanan jalan. Tidak hanya rawan longsor, jalan penghubung kedua kabupaten/kota ini juga sangat licin karena intensitas hujan yang terus berlanjut dari siang sampai malam hari.
Pantauan sepanjang perjalanan dari Tarutung ke Sibolga, Rabu (17/10) daerah rawan longsor di kabupaten Tapanuli Utara berada di daerah Parbubu Dolok sementara di daerah Tapanuli Tengah ada di Sitahuis. Jenis tanahnya tanah merah dan tanah liat, kalau terkena air hujan menjadi lumpur dan licin.
Menurut salah seorang petugas yang ditemui di kantor Satuan Lalu Lintas Sibolga akses jalan Sibolga ke Tarutung sempat terputus karena ada tanah longsor di daerah batu lubang, Selasa (16/10) malam sampai pagi.
"Jalur lintas Sibolga ke Tarutung sudah bisa dilalui, tapi sangat beresiko karena belum sepenuhnya dibenahi. Mudah-mudahan akses jalan hari ini, Rabu (17/10) sudah normal kembali, akan tetapi dihimbau agar lebih berhati-hati," katanya.
Untuk menghindari jalur longsor, lanjutnya pengguna jalan yang hendak bepergian dari Sibolga ke Tarutung atau sebaliknya bisa memilih jalur alternatif dari Labuhan Angin ke Rampah.
"Daripada nanti terjebak macet atau terpaksa harus putar balik, Â tak ada salahnya memilih jalur alternatif untuk sampai ke tempat tujuan dan terhindar dari antrian jika terjadi longsor susulan," tandas Yudi.
Jalur lain kalau melintasi jalan darat bisa melalui jalur Sibolga ke Padangsidimpuan, Tapanuli Selatan. Wisatawan bisa memilih jalur lain atau moda transportasi lain seperti pesawat. Pilihan tetap ada ditangan kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H