Mohon tunggu...
James Martua Purba
James Martua Purba Mohon Tunggu... Konsultan - Digital Cooperative and Financial Enthusiast

Antusias membantu koperasi melakukan inovasi, revitalisasi, modernisasi, digitalisasi. Indonesia dengan gotong royong, kebersamaan dan kekeluargaan semua akan baik-baik saja. *Love GOD, Indonesia and Family* purbajamesnow@gmail.com, https://wa.me/6281321018197

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

KOPMA/KOKESMA Konvensional Vs KOPMA Digital dan ALUMNI

6 April 2024   15:06 Diperbarui: 10 April 2024   15:32 806
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Penulis (JMP)

Koperasi mahasiswa (KOPMA) atau Koperasi Kesejahteraan Mahasiwa (KOKESMA) umumnya menjalankan usaha konvensional toko koperasi, jual alat tulis,fotokopi, warung makan dsb sebagai koperasi konsumen. Karena seringnya berganti Pengurus  keberlanjutan (sustainability)  KOPMA  umumnya tidak tercapai. Jarang terdengar ada KOPMA yang berusia panjang dan memiliki aset ratusan Milyar.

 Wajar karena KOPMA masih dianggap sebagai sebuah inkubator , bagian dari UKM (Unit Kegiatan Mahasiwa) atau belum menjadi usaha real), di mana mengurus koperasi menjadi profesi atau lapangan kerja, seperti halnya dalam  sebuah industri.

APAKAH TEKNOLOGI MAMPU MEMBESARKAN KOPMA?


Dalam IG (Instagram) sebuah KOKESMA yang sedang melakukan open recruitment Pengurus KOPMA disebutkan  BENEFIT menjadi anggota :

  • Meningkatkan kemampuan kewirausahaan (entrepreneurship)
  • Menambah teman lintas jurusan dan relasi alumni
  • Mengurus badan usaha toko secara langsung
  • Menambah pemasukan dari SHU
  • Main-main dan makan makan

Sesederhana itu, karena memang KOPMA masih sebagai tempat belajar (inkubator).

Sesuai namanya KOPMA atau KOKESMA (Koperasi Kesejahteraan Mahasiswa) tentu benefit utamanya dan sesuai dengan tujuan pendirian koperasi adalah memberikan kesejahteraan kepada anggota (mahasiswa). Apakah hal tsb sudah tercapai?

Itu tentu pengelolaan koperasi secara konvensional yang belum mengenal digital, walaupun open recruitment diumumkan melalui media sosial Instagram (IG).  Tentu akan menarik  jika anggota koperasi mahasiswa, yang notabene adalah digital native, yang hidupnya tidak pernah lepas dari smartphone jika mengelola dan memiliki koperasi berbasis digital.

Jangan -jangan Pengurus KOPMA belum melihat peluang penggunaan teknologi digital, seperti perbankan dan e-commerce dalam operasional koperasi . Berbeda dengan koperasi konvensional  seperti koperasi karyawan/pegawai  yang anggotanya orang-orang tua (yang mengaku gagap teknologi) perlu kesabaran untuk menyadarkan pentingnya pemanfaatan teknologi pada Koperasi

LEBIH MUDAH MENDIGITALISASI KOPMA/KOKESMA.

Yang perlu dipahami, bahwa Koperasi Mahasiswa (KOPMA) adalah badan hukum berbasis anggota (mahasiswa), di mana dengan usaha/bisnis  koperasi Anggota bisa saling bantu (gotong royong) katakan untuk pinjaman biaya pendidikan, jual beli online (e-commerce) , tidak hanya sekedar mengelola toko. Tentu akan lebih menarik jika KOPMA dioperasikan secara hybrid : offline dan online. KOPMA yang memilili platform super apps !

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun