KemenkopUKM memaparkan bahwa jumlah koperasi tahun 2021 di daerah (Kabupaten/Kota) mencapai 113.885 unit atau 89,59 % dari total 127.124 koperasi di Indonesia. Jumlah UMKM saat ini mencapai 64,19 juta dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 61,97% atau senilai 8.573,89 triliun rupiah.
Mungkin baru sebagian kecil UMKM yang bergabung dalam koperasi. Hal tsb disebabkan kelembagaan koperasi masih dipandang sebagai badan usaha yang bersifat sosial dan belum memandang sebagai lembaga ekonomi berbasis anggota yang berorientasi profit (keuntungan) dengan skala besar.
Koperasi bukan hanya simpan pinjam (KSP), ada 4 jenis koperasi lainnya : Koperasi produsen, konsumen, jasa dan pemasaran, yang disebut sebagai koperasi sektor riil non jasa keuangan. Koperasi sektor riil (sektor/komoditas: Pangan, Pertanian, Perikanan & Pariwisata) di mana UMKM diharapkan bergabung, Â memiliki koefisien atau daya ungkit bagi tumbuh berkembang.
Dalam mencapai  HUT127BRI, BRI melahirkan inovasi dan kreativitas yang mengapresiasi  para pelaku UMKM, melalui penyelenggaraan UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2022.  Meski berusia tua, semangat melayani tetap MUDA melalui berbagai produk yang meMUDA(H)kan  masyarakat sehingga  makin mengenal produk dan channel  digital seperti aplikasi BRImo, Agen BRILink, Mantri BRI yang makin mendekatkan BRI dengan masyarakat di seluruh negeri.
Jadi sebetulnya, harus diakui bahwa transformasi digital yang dilakukan oleh BRI telah  membawa berkah tumbuh kembangnya usaha KUMKM dan layak disebut sebagai BRIPahlawanFinansial.
KOLABORASI BANK DAN KOPERASI
Bank BRI dengan sukses  transformasi digitalnya, di  sisi lain dunia perkoperasian juga sedang gencar melakukan berbagai transformasi dengan inovasi dan siap berkolaborasi,  dengan  lahirnya koperasi koperasi digital dengan super app mobile koperasi.
Kolaborasi antara bank dan koperasi  menciptakan solusi keuangan yang lebih inovatif dan efisien,  baik dalam mengembangkan teknologi baru, menawarkan layanan keuangan yang lebih baik kepada pelanggan, mengeksplorasi peluang pasar yang baru.
Berita baiknya, salah satu teknologi terbuka yang disediakan oleh BRI adalah modul API (Application Program Interface)  Bank  untuk mengakses sistem tarik tunai di ATM BRI tanpa menggunakan kartu ATM. Teknologi ini akan membuat ATM Bank menjadi lebih berdaya guna dan mendukung nasabah Bank agar semakin aktif berkoperasi. Teknologi API dari perbankan  mempermudah anggota koperasi di seluruh Indonesia  untuk menggunakan fasilitas tarik tunai di ATM  yang terintegrasi dengan aplikasi digital koperasi.
Digitalisasi Koperasi dan UMKM di Seluruh Negeri akan tumbuh kembang bersama BRI . Namun kolaborasi BRI dan Koperasi bukan hanya soal modal dan teknologi,  namun meningkatkan ekonomi kerakyatan, inklusi keuangan dalam mencapai  kesejahteraan masyarakat umumnya, serta Koperasi dan UMKM khususmya.Â
#HUT127BRI