STIGMA Koperasi jadul, tradisional, ketinggalan zaman, lemah teknologi, banyak fraud dan sebagainya mungkin masih ada. Namun, sebelum melanjutkan membaca, izinkan saya bertanya:
- Apakah Anda Pengurus atau Anggota koperasi?
- Apakah koperasi Anda sudah digital?
- Apakah Anda memiliki rekening m-Banking atau rekening Bank Digital?
- Apakah anak Anda anggota koperasi?
Survei Indonesian Consortium for Cooperative Innovations (ICCI)Â menyimpulkan, bahwa sebagian besar anggota koperasi adalah Gen X (usia 41-56 tahun) yang jumlahnya 59,1 juta jiwa (21,88%).
Kemudian ditambah generasi Baby Boomer (usia 57-75 tahun) sebanyak 11,56% atau 31,3 juta jiwa. Gen X dan Baby Boomer kita sebut saja kelompok orang tua, totalnya 80,6 juta orang.
Jadi yang menyatakan koperasi jadul, ketinggalan zaman, lemah teknologi, dan sebagainya adalah generasi milenial (Gen Y /usia 25-40 tahun).
Komposisi Gen X saat ini 25,85% (69,9 juta ) dari total 270, 2 juta jiwa penduduk Indonesia (sensus 2020). Â Demikian halnya Gen Z (usia 0-24 tahun) yang saat ini berjumlah 75,5 juta.
Kelompok ini kita sebut saja kelompok anak muda, totalnya 145,5 juta jiwa. Kelompok yang lahir dan hidup di era digital (digital native).
Khusus generasi Z (0-24 tahun), mereka ini sebagian ada di kampus dan sekolah atau baru lulus dan menjajaki dunia kerja atau sedang mencoba merintis usaha.
Mereka belum banyak yang mengenal koperasi, apalagi di sekolah atau kampusnya belum berdiri "Kopma" (Koperasi Mahasiswa).
Kaderisasi dan TransformasiÂ
Mana lebih dulu: kaderisasi atau transformasi koperasi?