Mohon tunggu...
James Martua Purba
James Martua Purba Mohon Tunggu... Konsultan - Digital Cooperative and Financial Enthusiast

Antusias membantu koperasi melakukan inovasi, revitalisasi, modernisasi, digitalisasi. Indonesia dengan gotong royong, kebersamaan dan kekeluargaan semua akan baik-baik saja. *Love GOD, Indonesia and Family* purbajamesnow@gmail.com, https://wa.me/6281321018197

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Tips Memilih Penyedia Aplikasi Koperasi Digital

30 Juli 2022   14:52 Diperbarui: 30 Juli 2022   15:53 880
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semangat modernisasi koperasi melalui digitalisasi nampaknya terus meningkat karena  Pemerintah cq Kemenkop-UKM terus mendorong dan memfasilitasi. Dari 120.000 koperasi di Indonesia,  mungkin sudah ada lebih dari 1.000 koperasi  digital. Disamping itu digital literacy masyarakat (pengguna smartphone, pemanfaatan medsos, aplikasi dsb)  dan digital mindset  Pengurus Koperasi juga terus meningkat.

KOPERASI MODERN

Koperasi Modern adalah Koperasi yang menjalankan kegiatan dan usahanya dengan cara-cara baru dan manajemen atau tata kelola koperasi yang baik (Good Coorporative Governance/GCG ), memiliki daya saing dan adaptif terhadap perubahan.

Cara-cara baru tersebut adalah penerapan teknologi informasi atau digital pada koperasi. Paling tidak ada beberapa  kriteria yang disebut koperasi modern sbb :

  • Daftar Anggota Berbasis Elektronik/digital
  • Manajemen Koperasi yang Profesional
  • Rapat Anggota Tahunan (RAT) dilakukan secara online
  • Diversifikasi usaha tersedia  dalam aplikasi  (bukan hanya simpan -pinjam)
  • Digitalisasi meningkatkan new revenue stream (pendapatan baru)/monetisasi
  • Orientasi usaha berbasis model bisnis (Hulu-Hilir, Kemitraan Terbuka dengan para pihak/inklusif/ closed loop)
  • Inklusif terhadap perkembangan usaha anggota (Promosi Ekonomi Anggota)

Stigma mendigitalisasi koperasi itu mahal, sudah berubah dengan lahirnya pola sharing capacity (berbagi kapasitas) sehingga  biaya teknologi menjadi murah. Semakin banyak penyedia aplikasi koperasi digital yang menawarkan pembiayaan pola sewa aplikasi sesuai dengan pemakaian. Koperasi tidak perlu repot dengan investasi perangkat, server dsb, cukup  mengeluarkan biaya operasional (opex) sesuai penggunaan. Tingkat keamanan data juga terjamin. Bahkan biaya sewa aplikasi dapat menghasilkan pendapatan baru (new revenue stream).jika anggota aktif bertransaksi.  Fee dari payment dan fee transaksi perbankan dll dapat menutup biaya sewa bahkan menambah pendapatan baru.

4 KOMPONEN PENTING

Terdapat 4 unsur atau komponen penting dan perlu dipersiapkan  ketika sebuah koperasi melakukan implementasi digital. Yang paling pertama adalah ketersediaan dan mindset digital   SDM /brainware, tanpa SDM maka 3 unsur lainnya tidak akan berjalan.

Unsur

Sasaran

Brainware/SDM

Pengurus, Pengelola, Anggota,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun