Mohon tunggu...
James Mansula
James Mansula Mohon Tunggu... Guru - Teaching is Passion, is not a Job

Guru Geografi, Alumni SM-3T, Alumni PPG SM-3T, Bigreds Regional Kupang

Selanjutnya

Tutup

Bola

Tuan Rumah Persebata melaju ke Partai Puncak Liga 3 ETMC XXXI Lembata 2022

25 September 2022   19:05 Diperbarui: 25 September 2022   20:02 562
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Persebata Lembata memastikan diri melenggang ke partai puncak Liga 3 El Tari Memorial Cup XXXI Lembata tahun 2022. Tim tuan rumah berhasil mengandaskan tim kuda hitam Perserond Rote Ndao lewat drama adu pinalti dengan skor 5-4, setelah bermain imbang 1-1. Partai ini menjadi partai ulangan karena kedua tim sempat bertemu dibabak penyisihan grup B yang dimenangkan oleh Persabata dengan skor 2-1.

Persebata menjaga asah tuan rumah dan memperpanjang sejarah tuan rumah yang selalu melaju ke partai puncak sejak tahun 2010. Bahkan sejak tahun 2010 pula, tim tuan rumah selalu keluar sebagai juara. Dimulai dari PSKK Kota Kupang (2010), Persedaya SBD (2011), Persamba Manggarai Barat (2013), Persami Maumere (2015), Perse Ende (2017) dan terakhir kali PS Malaka (2019).

Diawal babak pertama, tuan rumah sempat mendapat tendangan pinalti setelah di menit ke 7 salah satu pemain belakang Perserond melakukan handsball di area terlarang. Sayangnya Cesar Aprilio (7) yang menjadi eksekutor gagal karena tendangannya berhasil ditahan oleh kiper Melkior Doni.

Perserond nampak berusaha mempertahankan penguasaan bola dengan melakukan passing-passing pendek. Hingga saat yang ditunggu-tunggu tiba, tepatnya dimenit ke 21. Lewat umpan silang lansung ke jantung pertahanan, Desmon Nenobais (17) berhasil menyundul bola yang tak mampu dihalau oleh kiper Persebata. Perserond pun unggul 0-1 atas Persebata. Skor ini juga tidak berubah hingga akhir babak yang pertama.

Seusai turun minum, Persebata nampak mengambil inisiatif menyerang terlebih dahulu. Dengan dukungan penuh dari Lomblen Mania yang memenuhi setiap sudut stadion, Persebata sangat bersemangat untuk mengejar ketertinggalan. Berawal dari pergerakan di sisi kanan, Cesar Aprilio (7) memberikan umpan silang dan dapat diekseskusi dengan baik oleh Luis Making (10). Papan skor berubah menjadi 1-1. Hingga babak ke 2 usai, tak ada gol lagi tercipta. Pertandingan harus dilanjutkan ke babak tambahan waktu 2 x 15 menit.

Dalam babak tambahan waktu, Persebata seperti lebih siap secara fisik. Sedangkan pemain Perserond nampak mengalami kelelahan. Berkat dukungan penuh dari para suporter, Persebata sangat bersemangat hingga mampu menciptakan beberapa peluang emas. Salah satunya lewat striker Cesar Aprilio (7). Cesar yang mendapatkan umpan matang dari lapangan tengah sebenarnya sudah mampu mengecoh kiper Perserond, tetapi bola tendangannya masih mampu di blok dengan baik oleh pemain bertahan Perserond.

Pertandingan harus dilanjutkan ke babak tos-tosan karena kedua tim belum mampu menciptakan gol. Dibabak adu pinalti, Persebata unggul atas Perserond dengan skor 5-4 sehingga berhak maju ke partai puncak Liga 3 ETMC XXXI Lembata. Empat penendang pertama Perserond mampu melaksanakan tugasnya dengan baik, yakni berturut Pati Sari Aukoli (11), Petrus Kopong (21), Ucok (3) dan Markus Lobo (27). Penendang ke lima Putra Hurek (12) gagal karena tendangannya membentur tiang gawang yang dijaga Marianus Labinamang. Sedangkan lima eksekutor dari Persebata yang berhasil menyarangkan gol yakni Master (47), Sebastianus Wetu (87), Muhamad Hajir Suryana (22), Arsenius Ola (16) dan Yohanes Kopong (15) sebagai penentu.

Ini merupakan kali ketiganya Persebata mampu lolos lewat adu pinalti. Sebelumnya, di partai 16 besar melawan juara bertahan PS Malaka dan partai 8 besar melawan Persami Maumere. Dipartai puncak, Persebata akan berhadapan dengan pemenang pertandingan antara Perse Ende melawan Persim Manggarai.

Apakah Persebata Lembata akan meneruskan tradisi tuan rumah yang selalu menjadi juara sejak tahun 2010? Ataukah akan ada juara baru selain tuan rumah? Patut kita nantikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun