Pembangunan kepariwisataan bertumpu pada keanekaragaman, keunikan dan kekhasan budaya dan alam dengan tidak mengabaikan kebutuhan masa yang akan datang, sehingga diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi yang membawa manfaat pada kesejahteraan masyarakat. Ini adalah pesan penting dari Permenparekraf Nomor 9 tahun 2021 tentang Pedoman Destinasi Pariwisata Berkelanjutan.
Selaras dengan itu disadari bahwa pembangunan kepariwisataan akan berkelanjutan apabila tumbuh kesadaran penuh dari masyarakat tentang wisata itu sendiri. Aktivitas budaya (Folklore) dipadu dengan latar belakang sejarah serta kekayaan keindahan alam daerah, akan menjadikan pengayaan dari aktivitas kepariwisataan secara otomatis. Aktivitas pariwisata entah itu kontennya kebudayaan, sport tourism, bahkan festival harus dilakukan secara gradual dan berkelanjutan
Banggai Bersaudara, yang terdiri dari 3 Kabupaten, yakni Banggai, Banggai Kepulauan dan Banggai Laut mempunyai latar belakang yang terikat dalam darah, sejarah, dan simpul merah adat dan  perekonomian masyarakatnya. Saat ini masing masing kabupaten Banggai Bersaudara telah mempunyai kalender tahunan daerah untuk aktivitas pariwisata. Kita mengenal Festival Malabot Tumbe di Banggai Laut, atau Festival Pulau Dua di Banggai, atau Festival Sea-Sea di Banggai Kepulauan. Tetapi masih belum bisa mengangkat potensi besar ini untuk menjadi bagian dari event pariwisata global.
Inisiasi Pemerintah Kabupaten Banggai dan Pemerintah Propinsi Sulawesi lewat Dinas Pariwisata, mendorong untuk diadakan Festival yang bertajuk Pesona Banggai Serumpun tahun 2022, dengan rencana menghadirkan komunitas kebudayaan dunia yang terhimpun dalam organisasi  CIOFF yaitu organisasi festival seni lokal nirlaba, yang nantinya akan ber-festival bersama dengan penduduk lokal Banggai bersaudara, yang rencananya akan dilaksanakan sebulan penuh di bulan Agustus sampai September 2022.
Representasi CIOFF Indonesia Bapak Amar Aprizal, yang telah menjadi kurator di berbagai Festival di Nusantara, pada peserta Rapat Koordinasi Teknis (Rakortek) persiapan Festival Pesona Banggai Serumpun tahun 2022, di Hotel Santika Luwuk, pada 18 Januari 2022, begitu bersemangat memberikan stimulasi kepada utusan Dinas Pariwisata Banggai Bersaudara tentang dampak dari festival berkelas internasional. Â Dampak secara langsung adalah eksistensi Banggai Bersaudara akan mendunia apalagi di era digital saat ini. Dampak tidak langsung maka mata pemerintah pusat akan terarah kepada 3 Kabupaten ini, dan akan berimplikasi pada dukungan bagi pembangunan kepariwisataanya. Dampak jangka panjangnya maka tingkat kunjungan turis akan meningkat.
Memang tidak semudah membalikan telapak tangan, masih banyak pekerjaan untuk mencapai standar kebutuhan pariwisata dunia, seperti standar atraksi, aksesibilitas, amenitas, aktivitas, dan akomodasi. Akan tetapi dengan keberanian menggelar event internasional maka kita membuka gerbang peningkatan ekonomi masyarakat Banggai bersaudara, untuk tumbuh bersama, seperti pesan dari Bupati Banggai Bapak Ir. Amirudin Tamoreka pada Rakortek tersebut, beliau berpesan kalau Banggai Bersaudara harus bertanggung jawab bersama dan maju bersama dalam memelihara, mempromosikan, dan mengembangan potensi pariwisata dan budaya, serta membuka mata dunia tanpa sekalipun meninggalkan identitas kita pau Banggai tano Monondok.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H