Pada tanggal 17 April nanti, Indonesia akan melancarkan pilpres yang dianggap oleh Lowley Institute sebagai salah satu pilpres paling rumit di dunia. Pantas, karena Indonesia adalah negara demokratis terbesar ketiga di dunia, dengan penduduk besar yang tersebar di ribuan pulau.
Untuk negara sebesar Indonesia untuk menjalankan pilpres yang lancar, damai dan terpercaya pasti tidak tugas yang mudah. Seluruh dunia akan menatap Indonesia dengan wartawan dari belbagai sudut dunia yang akan berkerumun di Indonesia untuk menyaksikan kejadian bersejarah ini dan memberitakan hasilnya.
Dunia media sudah berubah cepat dengan perkembangan internet dan efek globalisasi, dan ini semuanya maksud setiap kejadian bisa diberitakan dan akan dilihat atau dibacakan oleh lebih banyak orang dan lebih cepat dari pernah terjadi dalam sejarah. Apa saja yang terjadi pada tanggal 17 April nanti akan tersebar dengan cepat ke setiap titik dunia ini. Ini semuanya maksud pilpres ini akan menjadi salah satu pilpres paling penting dalam sejarah Indonesia.
Pilpres ini tidak hanya tentang memilih presiden, tapi juga tentang membentuk pandangan atas Indonesia di luar negeri. Seluruh rakyat Indonesia dari kedua kubunya harus bekerja sama dan menyatu untuk menjaminkan sukses pilpres ini. Sukses pilpres ini akan berdasarkan semua orang terima hasilnya dan tidak melanggengkan perpecahan dua kubunya menjelang pilpresnya. Kedewasaan dan kemajuan Indonesia akan terlihat dari kemampuan rakyat Indonesia untuk menyatu untuk menyampaikan pilpres yang lancar dan damai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H