Mohon tunggu...
Djohan Chan
Djohan Chan Mohon Tunggu... Jurnalis - Pernah menjadi Redaktur di beberapa Media Cetak dan Elektronik, pernah memjadi Pemimpin Redaksi dibeberapa Media Cetak dan Elektronik

Hoby membuat berita, merangkum berita, membuat ulasan berita, menyunting dan menyusun berita, membuat artikel tulisan. Mempublikasikannya ke publik, sebagai edukasi. Yang baik pantas untuk ditiru, yang jelek, pantas untuk dihindari. Saling mengingatkan sesama manusia itu penting, karena manusia tidak luput dari kehilapan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Petunjuk Para Pakar, Cara Merawat Bayi Biar Sehat

11 Februari 2022   04:52 Diperbarui: 11 Februari 2022   05:03 861
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cara menggendong anak bayi  Foto- alodokter.com

Selain itu perlu diingat dan dihindari, pada saat bayi digendong, bunda jangan menimang ataupun menggerakkan tubuhnya terlalu kencang. Dikhawatirkan dengan guncangan bunda tersebut, akan berdampak pada gendongan bayi bisa putus.

Selain bisa menimbulkan pendarahan pada otak atau shaken baby syndrome (SBS), hingga menyebabkan kematian pada bayi dari usia sejak lahir hingga anak berusia 5 tahun. Khusnya bagi bayi yang baru lahir, hingga berusia 8 minggu. Oleh karena itu, jika ingin membaringkan atau menimang Si Kecil, sebaiknya bunda melakukannya secara perlahan. Hal ini penting untuk diperhatikan oleh setiap orang tua.

MEMAHAMI SIKAP BAYI

Kehidupan bayi, menurut laman Ikatan Dokter Anak Indonesia, newborn. Sebagaimana dilansir http://cantik.tempo.co, banyak diisi dengan menyusu dan tidur. Untuk satu harinya bayi butuh menyusu sebanyak 8-12 kali. Dari itu apabila bayi tertidur lebih 4 jam dan tidak menyusu, karena tidur, sebaiknya dibangunkan.

Kalaupun produksi ASI sedikit, temui dan konsultasikanlah ke dokter, atau bidan di rumah sakit atau klinik. Kemungkinan dianggap perlu menggunakan susu botol untuk sang anak bayi.  Sebagaimana diketahui, memberikan air susu ibu (ASI) secara eksklusif dianjurkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO). hingga 6 bulan pertama usia anak.

Dengan demikian berarti, memberi ASI untuk si kecil, memang banyak manfaatnya, selain membangun ikatan bonding ibu dan anak, ASI juga bisa melindungi bayi dari infeksi dan penyakit, termasuk untuk kesehatan ibunya. Untuk itu, jika si kecil lapar dan menangis, maka susuilah ia, sesuai keinginannya dan jangan dijadwalkan.

Ilustrasi cara ibu menyusui  Foto- review.bukalapak.com
Ilustrasi cara ibu menyusui  Foto- review.bukalapak.com

Selain itu juga perlu dipahami oleh kaum ibu yang baru pertama mempunyai anak bayi, apabila sering menangsi, maka lihat dan perhatikan secara cermat, kemungkinan tangis bayi karena lapar, atau popoknya basah karena Buang Air Kecil (BAK), Buang Air Besar (BAB), atau dibagian tubuhnya ada yang dirasakan sakit. Atau ingin dipeluk oleh ibunya.   

Warna urin (BAK) jernih, sedangkan warna feses (BAB) akan berubah dari hitam pekat di hari pertama, menjadi kehijauan, dan kuning pada hari ke 5. apabila ada terjadi perubahan, maka bawalah bayi tersebut ke dokter, sebagai perawatan bayi dalam usia dini.

Kehadiran buah hati (anak bayi), adalah salah satu kebahagiaan bagi pasangan suami istri. Dari itu, kedua orangtua wajib untuk mengurus dan merawatnya dengan baik dan benar. Karena anak, merupakan titipan Tuhan.

Ilustrasi menyusui sambil baring  Foto- lifestyle.bisnis.com
Ilustrasi menyusui sambil baring  Foto- lifestyle.bisnis.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun