Mohon tunggu...
Jamal Lewinsky
Jamal Lewinsky Mohon Tunggu... -

Hanya seorang traveler biasa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pilih Busway atau Metromini?

11 Oktober 2011   08:06 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:05 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Angkutan umum memang tengah disorot di Indonesia, terutama di Jakarta, Semakin pesat pertumbuhan suatu kota maka bisa diprediksi semakin besar juga tindak kriminal yang terjadi setiap harinya. Saya dan juga anda mungkin merasakan betul bagaimana pahitnya berjuang untuk bisa fight hidup dijakarta, Menunggu angkutan umum, berdesak-desakan, bahkan harus rela mengantri lama hanya untuk menunggu angkutan umum yang belum tersedia. Tema kali ini saya sengaja mengangkat dua sisi yang akan saya angkat dari busway transjkarta dan juga metromini, bukan maksud ingin membandingkan keduanya, disini saya ingin bicara fakta yang ada bagaimana satu sisi kelebihan dan kekurangan pada keduanya. Begini ceritanya: Saya sempat bertanya kepada rekan kerja, “ jika disuruh untuk naik angkutan umum, pilih busway atau metromini? “ Dia mmilih metromini, sentak saya langsung bertnya” mengapa? , kan lebih enak busway, jika bicara realita, busway memiliki jalur bebas hambatan, harga murah, dan fasilitas AC di dalamnya.

Tapi metromini juga memiliki kelebihan tersendiri, selain lebih murah cukup Rp.2000 saja sekali perjalanan, kita juga ngak perlu nunggu dan mengantri lama, menyebrang jembatan busway, biasanya jarak tempuhnya metromini bisa lebih cepat dibandingkan dengan busway, yang jika dilihat  peminatnya cukup banyak busway dibanding metromini. Kalo ditanya saya sih pilih yang duluan lebih cepat sampai ketempat tujuan saja, kadang saya juga pilih metromini namun kadang juga saya pilih busway untuk transportasi saya menuju tempat kerja dan pulang dari tempat kerja. Asalkan selamat, aman dan juga ngak harus menunggu lama.
Jika ditanya masalah tindak kriminalitas, jelas metromini lebih rawan kalo menurut saya, kita tidak tahu karena penjaganya tidak ada, paling yang ada kenek metromini, dan itupun juga kita tidak bisa percaya sepenuhnya. Berbeda dengan busway yang sudah ada penjaganya didepan pintu masuk. Terus belum lagi supir metromini juga sering ugal-ugalan di jalan, jadi tingkat keamanannya juga masih dirasakan kurang menjanjikan. Kalo  menurut saya sih itu balik lagi kepada selera anda pilih busway atau metromini. Keduanya memang memiliki sisi kelebihan dan kekurangan yang tidak bisa kita prediksi, kenapa? Karena semua itu tergantung dengan kelancaran jalan ibu kota. Jika sarana dan prasarana jalan tidak seimbang, pastinya bukan kenyamanan yang kita dapat tapi rasa lelah yang bertubi-tubi diperjalanan. Mungkin yang lebih tepatnya baik kendaraan pribadi atau kendaraan umum itu akan sama saja, sama-sama macet, sama-sama harus menyita waktu jarak tempuh yang bisa berjam-jam diperjalanan. Kalo kita tengok jalanan dijakarata, apalagi titik-titik yang memang terjadi kemacetan yang luar biasa, semuanya akan sama saja mau metromini atau busway, ataupun kendaraan pribadi pasti kita bakalan dibuat stres sama jalanan jakarta. So jadi bagaimana pilihan anda busway atau metromini? Gambar: http://vilesdotcom.blogspot.com/ http://aryonic.com/ blog : Jamal Voyage

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun