Mohon tunggu...
Jamal Lewinsky
Jamal Lewinsky Mohon Tunggu... -

Hanya seorang traveler biasa

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Serba Teh di Museum O'Sulloc

5 Oktober 2012   03:26 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:14 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Satu hal ketika mengunjungi Korea ialah saya ingin menjelajah perkebunan teh yang berlokasi di pulau Jeju. Anda pasti sudah tak asing lagi dengan pulau Jeju, pulau dengan sebutanBalinya Indonesia menjadi salah satu distrik lokasi wisata yang tak pernah sepi oleh wisatawan dunia. Di Museum O'Sulloc tepatnya, dimana museum ini merupakan museum teh satu-satunya di Korea yang memperkenalkan pengunjung tentang kebudayaan teh tradisional Korea. Untuk lokasinya persis terletak di Pulau Jeju-do dekat Seogwangdawon.

The Museum O'Sulloc memiliki pengertian yang cukup unik jika dijabarkan, The "o" dalam "O'Sulloc", berarti menghargai dan menikmati, dan juga singkatan asal sulloc, hanya sulloc, dan teh sulloc. Museum ini berdiri pada bulan September 2001, sampai saat ini museum O'Sulloc menjadi salah satu museum yang cukup terkenal luas di Korea. Hal unik akan museum ini ialah bangunannya yang menyerupai cangkir teh hijau. Hal ini konon bermaksud untuk menyelelaraskan budaya Barat dan Timur dlam sebuah tradisi lampau dengan mengedepankan budaya saat ini. Lewat Museum O'Sulloc, pengunjung nampaknya dibuat seenjoy mungkin dengan menikmati secangkir teh O'Sulloc. Mereka pun dapat bersantai disamping kolam teratai di sebuah taman yang terdapat di dalam ruangan museum tersebut. Di lantai dua bangunan ini terdapat sebuah observatorium, sehingga pengunjung dapat menikmati pemandangan dari bidang teh di dekatnya hijau dan lanskap sekitarnya. Sekiranya terdapat ruangan yang terbagi-bagi di dalam museum tersebut seperti, Galeri piala teh
Di Galeri Tea Cup, pengunjung dapat melihat pilihan pembuluh teh dan peralatan yang mewujudkan budaya sebuah bangsa yang bangga sejarah berjalan sepanjang jalan dari zaman prasejarah ke Samguk (Tiga Kerajaan Periode), Goryeo, dan Dinasti Joseon. Ruangan kebudayaan teh Di tempat ini anda dapat mempelajari segala sesuatu yang Anda pernah ingin tahu tentang budaya sekitarnya teh hijau. Mampe menjelajahi topik menarik seperti budaya teh Korea, sejarah teh, teh bagaimana datang ke Korea, kebun teh di dunia, bagaimana membuat teh, dan bagaimana kita menggunakan teh. Galeri seni teh Sebuah galeri seni sejati, tempat ini merupakan pameran karya-karya master keramik. Layar mencakup lebih dari 30 karya seni yang indah, termasuk potongan-potongan dari seniman Cheon Han Bong dari Mungyeongyo dan Kim Ok Jeong dari Yeongnamyo. Gaya Piala berkisar dari chic dan canggih untuk kasar dan bersahaja dan mencerminkan interpretasi para seniman 'berbagai tema cangkir teh sederhana. Teh Life Center Di area ini pengunjung bisa merasakan sensasi menikmati teh yang lebih alami dan bebas. Menikmati secangkir teh di outdor semakin membuat gaya natural bagi anda yang ingin merasakan suasana alam yang lebih dekat. Jenis Teh Di museum ini terdapat 60 jenis teh terasuk yang berasal dari Korea, Cina dan Jepang. Setiap orang pastinya memilikijenis kesukaan teh masing-masing. Di tempat ini merupakan cara alamiah untuk mengkategorikan teh adalah dengan periode fermentasi, karena proses teh disini dilakukan dengan cara tersebut. Koleksi cangkir teh Dunia
Di sini, pengunjung dapat memilih cangkir teh dari seluruh dunia. Koleksinya meliputi cangkir teh dari lebih dari 100 negara dan mencakup segala sesuatu dari cangkir teh Cina tradisional untuk cangkir demitasse Eropa. Cangkir tidak hanya karya seni yang indah, tetapi juga berdiri sebagai pengingat dari pertukaran ide dan budaya (dan tentu saja teh) antara Timur dan Barat. Untuk mengenal wisata Korea yang tak berbatas tak ada salahnya untuk menyimak informasi terbaru seputar wisata korea melalui website www.visitkorea.or.kr selain itu anda juga bisa like fanpage Korea Tourism Oragnization Indonesiasebagai fanpage wisata Korea informatif. Dan masih banyak lagi wisata korea lainnya yang membuat saya semakin tak sabar ingin ke Korea ^^.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun