Mohon tunggu...
Jamaludin
Jamaludin Mohon Tunggu... Dosen - Guru dan Dosen

Seorang guru dan dosen, lahir di Bah Jambi, 11 Januari 1973 memiliki latar belakang keilmuan teknik informatika, alumni Magister Teknik Informatika Universitas Sumatera Utara. Aktif mengajar di SMK Telkom Medan dan Politeknik Ganesha Medan

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Memaksimalkan Ibadah Ramadhan dan Aktivitas di Rumah, Saat Pandemi Covid-19

27 April 2021   23:30 Diperbarui: 28 April 2021   00:02 902
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi ibadah dan aktivitas di rumah (Dok madrasahdigital.co)

Tidak diperkirakan sebelumnya,  ternyata pandemi Covid-19 sudah mewabah lebih dari 1 tahun. Bahkan Ramadhan tahun ini merupakan kali kedua dalam masa pandemi Covid-19. Sama seperti tahun lalu, untuk mencegah penyebaran virus tersebut, pemerintah melalui menteri Agama memberlakukan pembatasan dalam beribadah dan menekankan untuk beribadah di rumah saja,

Bagi seorang muslim tentunya pembatasan ini tidak melemahkan motivasi untuk melakukan ibadah dan aktivitas dalam mengisi Ramadhan, bahkan kita bisa melakukan amalan-amalan yang dilakukan secara sendiri  (ibadah fardiyah).

Alangkah sayangnya Ramadhan yang penuh berkah berlalu begitu saja tanpa amalan atau kegiatan karena keterbatasan akibat virus Covid-19. Kita harus mempunyai target amalan baik amalan agama (diniyah) dan aktivitas dunia sehingga kita bisa maksimal dalam mengisi Ramadhan di tahun ini.

***

Nampaknya saat ini, dunia khususnya di India menghadapi tantangan baru mengenai penyebaran varian baru Covid-19. Apalagi kabar terbaru terjadi lonjakan di India yang dikenal dengan gelombang tsunami Covid-19 yang menyebabkan tingginya yang terpapar dan tingginya tingkat kematian di sana. Bahkan Rumah sakit di India sudah sangat kewalahan merawat pasien Covid-19.

Seperti dilansir dari suara.com Selasa (27/4/2021), bahwa Dr Shaarang Sachdev dari rumah sakit khusus super perawatan kesehatan Aakash berkata: "Situasinya kritis sekarang. Pandemi ini adalah yang terburuk yang pernah kami lihat hingga sekarang. Dua minggu kedepan akan menjadi neraka bagi kami,"

Mengutip detik.com bahwa, kasus harian virus Corona di India terus mencatat rekor tertinggi di dunia. Dengan penambahan kasus yang bisa lebih dari tiga ratus ribu setiap hari, mayat-mayat bergelimpangan karena orang-orang tidak bisa mendapat perawatan yang dibutuhkan akibat rumah sakit penuh.

Yang lebih ironis lagi, menurut Menkes ada 10 orang di Indonesia terinfeksi Covid-19 dari mutasi virus yang ditemukan di India.

Seperti dilansir dari kompas.com Senin (26/4/2021), bahwa Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, "Soal mutasi virus baru yang menyebabkan kasus di India meningkat, bahwa virus itu juga sudah masuk di Indonesia. Ada 10 orang yang sudah terkena virus tersebut”.

Untuk mencegah meluasnya varian baru Virus yang berasal dari India, maka sudah selayaknya kita bisa mencegahnya khususnya pelaksanaan ibadah di bulan Ramadhan sebaiknya dilakukan di rumah saja.

Memaksimalkan Ibadah Fardiyah

Ilustrasi ibadah di rumah (Dok. Antara)
Ilustrasi ibadah di rumah (Dok. Antara)

Berikut amalan yang bisa kita lakukan secara sendiri (fardiyah) selama bulan Ramadhan saat pandemi Covid-19:

1. Banyak membaca Al Qur’an

Salah satu amalan yang banyak dilakukan di rumah selama bulan Ramadhan adalah membaca Al Qur’an bahkan mengkhatamkannya.  Membaca Al Qur’an bisa dilakukan secara pribadi dan kita harus mempunyai target minimal 1 juz satu hari sehingga satu bulan bisa khatam.

Ramadhan merupakan salah satu waktu yang tepat untuk dijadikan rutinitas harian serta melebihkannya dalam membaca Al Quran di bulan tersebut, sehingga target khatam bisa tercapai.

2. Banyak berdzikir

Dzikir adalah salah satu ibadah sunnah  yang bisa dilakukan secara pribadi di rumah, yang dianjurkan oleh Rasulullah untuk dilakukan saat bulan Ramadhan. Apalagi saat sahur dan menjelang berbuka puasa sangat dianjurkan untuk berdzikir.

Dengan senantiasa berdzikir kita akan selalu mengingat Allah yang dengannya kita akan selalu diingat-Nya ketika dalam kondisi sulit dan akan datang pertolongannya tanpa diduga sebelumnya

 

3. Banyak berdoa

Salah satu amalan yang bisa dilakukan di rumah selama bulan Ramadhan adalah berdoa. Permohonan hamba-Nya dilakukan dengan berdoa, bahkan orang yang tidak mau berdoa termasuk orang orang yang sombong.

Waktu yang terbaik untuk berdoa adalah ketika sahur dan saat sepertiga malam. sehingga bagi hambanya berdoa di waktu itu, maka doanya akan diterima dan dikabulkan Allah.

4. Banyak berinfaq

Salah satu amalan di bulan Ramadhan yang dilakukan di rumah selama bulan Ramadhan adalah dengan cara memperbanyak infaq. Terutama infaq di pagi hari, karena akan datang 2 malaikat untuk mendoakan bagi hambanya yang berinfaq di pagi hari.

Seperti hadis yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim :

“Ketika hamba berada di setiap pagi, ada dua Malaikat yang turun dan berdoa, “Ya Allah berikanlah ganti pada yang gemar berinfak (rajin memberi nafkah pada keluarga).” Malaikat yang lain berdoa, “Ya Allah, berikanlah kebangkrutan bagi yang enggan bersedekah (memberi nafkah).” (HR Bukhari dan Muslim).

5. Banyak menimba ilmu

Banyak waktu yang kosong selama bulan Ramadhan bisa dimanfaatkan untuk banyak menimba ilmu selama di rumah baik dengan membaca buku keislaman atau melihat tausiyah melalui televisi saat di rumah.

Apalagi saat era digital ini sungguh banyak ilmu yang kita dapatkan melalui media sosial atau media online yang dengannya kita akan mendapatkan pemahaman mengenai ilmu keislaman tentunya tetap berkonsultasi dan bimbingan para ustadz  yang memahami materi keislaman tersebut.

Memaksimalkan Aktivitas Membuat Karya Tulis

Ilustrasi aktivitas menulis karya ilmiah (Dok.yuksinau.id)
Ilustrasi aktivitas menulis karya ilmiah (Dok.yuksinau.id)

Selain amalan dan ibadah fardiyah, kita juga bisa beraktivitas untuk memaksimalkan Ramadhan selama di rumah. Banyak cara orang mengisi aktivitas selama Ramadhan, salah satunya adalah aktivitas membuat karya tulis.

Berikut aktivitas dalam membuat karya tulis yang bisa dilakukan di rumah selama bulan Ramadhan

1. Membuat buku

Membuat buku merupakan kegiatan yang mengasyikan dalam mengisi waktu luang dengan membuat buku baik dilakukan secara mandiri atau berkolaborasi dengan beberapa penulis.

Saat ini menulis buku dengan beberapa penulis dalam membahas sebuah tema buku, merupakan tren yang dilakukan banyak penerbit. Di samping cepat dalam penyelesaiannya, kita akan berbagi dengan penulis lain dalam merampungkan tulisan buku tersebut.

2. Membuat tulisan di media online

Kegiatan yang bisa dilakukan saat di rumah selama bulan Ramadhan adalah membuat tulisan di media online. Banyak media online yang akan menerbitkan tulisan kita, salah satunya kompasiana.com yang memberi tantangan bagi penulis untuk menerbitkan tulisannya selama satu bulan penuh.

Kita harus memiliki target dalam menulis yang tentunya sesuai dengan kemampuan kita. Seperti ada tantangan materi mystery topic dan mystery challenge yang materinya diberikan beberapa hari sebelum hari H.

3. Membaca buku

Membaca buku juga bisa kita lakukan dalam mengisi Ramadhan selama di rumah. Sebaiknya kita memiliki target dalam menyelesaikan buku minimal 2 buku yang mendukung keilmuan kita.

Dengan membaca buku, wawasan kita akan bertambah yang nantinya bisa mendukung dalam membuat buku atau membuat tulisan di media sosial.

***

Demikian amalan dan aktivitas yang bisa kita lakukan secara sendiri, dalam keterbatasan karena Covid-19 kita bisa tetap beramal dan beraktivitas sehingga bisa maksimal dalam mengisi waktu selama bulan Ramadhan.

Penulis, Guru SMK Telkom Medan & Dosen Politeknik Ganesha Medan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun