Sejak kemarin berhembus kabar tidak menyenangkan, ada beberapa pihak yang ingin mengadu domba Basuki (Ahok) dengan NU. Asumsi ini muncul saat ucapan Ahok dipelintir saat persidangan selasa kemarin. Ketua MUI yang juga petinggi NU, Ma’ruf Amin dihadirkan ke pengadilan sebagai saksi ahli dan diperdengarkan kesaksiannya seputar kasus dugaan penistaan agama. Ketua Majelis Hakim mengingatkan Ma’ruf agar memberikan keterangan yang sebenarnya karena sudah disumpah sebelum memberikan kesaksian.
Ditengah-tengah persidangan saat diberikan kesempatan berbicara Ahok berkata akan mengusut dan memproses secara hukum saksi yang tidak memberikan keterangan dengan benar. Itulah bagian perkataan Ahok yang dipelintir dan diserang beramai-ramai. Padahal, Ahok dan Kuasa hukumnya mengalamatkan tuntutan hukum pada saksi pelapor (Novel, Gus Joy dan kompolotannya) karena kesaksian mereka banyak yang janggal dan perkataannya tidak sesuai dengan yang tertulis di BAP.
"Itu ditujukan kepada saksi-saksi pelapor pada persidangan yang lalu, dan bukan kepada Bapak KH Ma'ruf Amin," ujar Humphrey (Kuasa Hukum Ahok)
Pasangan Ahok di Pilkada DKI 2017, Djarot Saiful Hidayat sangat menyayangkan usaha adu domba dan memancing di air keruh yang dilakukan sejumlah pihak. Djarot paham betul kedekatan Ahok selama ini dengan ulama-ulama NU. Dan usut punya usut, kaum-kaum yang selama ini tidak sejalan dengan NU soal tahlilan dan hal lainnya, tiba-tiba ribut berkoar-koar membela Ma’ruf. Jelas ada percobaan adu domba yang dilakukan pihak tertentu.
Selama menjabat sebagai Walikota Blitar, Djarot pun memiliki kedekatan dengan para kyiai NU. Djarot bahkan sudah mengenak Ma’ruf cukup lama mengingat Ma’ruf adalah Rais am PBNU. "Saya kenal beliau lama ketika beliau jadi Wantimpres dan sempat beberapa kali ke Blitar. Beliau orang baik yang kami hormati. Oleh sebab itu, tolong lah kemudian jangan ada upaya adu domba antara kita, khusus Pak Ahok dengan Nahdliyin," kata Djarot
Upaya pembenturan dan Adu Domba untung tidak bertahan lama setelah Ahok dan Kuasa Hukumnya mengeluarkan Press Release untuk menenangkan keriuhan dan kegaduhan yang disebabkan oleh provokasi sekelompok orang tak bertanggung jawab. Di tengah serangan bertubi-tubi dan usaha pencemaran nama baik Ahok yang terus dilakukan, Djarot terus mendukung dan mendampingi Ahok. Semoga kebenaran akan terus menang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H