Masalah kesehatan di Jakarta tidak bisa kita biarkan berbelit-belit. Ada beberapa hambatan yang terjadi dalam bidang peyanan kesehatan. BPJS dan KJS menurut saya sudah tidak terlalu bermasalah, selain masalah pemerataannya. Pelayanan biaya kesehatan BPJS dan KJS pun sudah mencakupi kebutuhan kesehatan pasien. Biaya kesehatan yang tinggi sudah tidak menjai masalah di Jakarta, yang harus diperhatikan adalah efisiensi dan ketepatan saat pemeriksaan kesehatan berlangsung.
Setiap kali diperiksa, riwayat kesehatan seseorang tidak ada databaseyang mumpuni sehingga saat diperiksa lagi semuanya harus diulang dari awal dan ini cukup menghabiskan waktu. Hal-hal dasar seperti Golongan Darah, Diagnosa Penyakit terakhir, alergi makanan/benda tertentu dan tekanan atau gula darah saat terakhir diperiksa penting untuk diriwayatkan.
Pentingnya riwayat kesehatan ini diucapkan oleh Wakil Gubernur Dki Djarot Saiful Hidayat. Beliau mengungkapkan riwayat dan data kesehatan pasien saat terakhir diperiksa akan memudahkan saat pasien tersebut berobat ke dokter lagi. "Sehingga kalau ada warga sakit, tidak perlu lagi dimulai dari awal. Karena siapa pun sudah bisa mengetahui riwayat pemeriksaan dan penyakit yang bersangkutan," ujar Djarot.
Antisipasi dan pengobatan pun lebih mudah dilakukan merujuk pada obat apa yang terakhir digunakan pasien. Tentunya data ini bersifat onlinedan dapat diakses dengan mencocokkan BPJS yang digunakan pasien. "Ke depan, ini kita siapkan sistem, semua warga Jakarta yang dirawat punya rekam medis di rumah sakit dan puskesmas, itu terekam. Jadi medical record-nya itu terekam semua, riwayatnya terekam semua. Itu akan kita online-kan dengan seluruh rumah sakit dan puskesmas di Jakarta," ujar Djarot
Jika data kesehatan sudah terintegrasi seperti ini, pelayanan kesehatan akan berjalan lebih cepat dan efisien. Tidak hanya di Puskesmas atau Rumah Sakit milik pemerintah, fasilitas ini akan dapat dinikmati juga di rumah-rumah sakit swasta. "Tentunya mereka (rumah sakit swasta) juga ingin seperti itu. Dengan program BPJS Kesehatan, akan terekam siapa pun yang menggunakan BPJS Kesehatan, itu medical record-nya terekam. Gampang banget," Ujar Djarot.
Terobosan Djarot dalam bidang kesehatan dan teknologi ini membuktikan Petahana jauh dari kata ‘kolot’. Ahok-Djarot terbukti semakin serius menangani kemajuan kesehatan di Jakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H