Di era globalisasi ini, banyak pemuda Indonesia yang berbondong-bondong meninggalkan desa untuk mencari kehidupan yang lebih baik di kota. Urbanisasi ini mengakibatkan desa-desa kehilangan tenaga produktif dan menghadapi tantangan serius dalam menjaga keberlanjutan ekonomi dan sosialnya.Â
Namun, dengan perkembangan teknologi dan kesadaran akan pentingnya keberlanjutan, saat ini adalah waktu yang tepat bagi pemuda untuk kembali ke desa dan menghidupkan kembali potensi yang ada di sana.
Pemuda memainkan peran krusial dalam pembangunan dan kemajuan komunitas di pedesaan. Mereka adalah agen perubahan yang membawa semangat inovasi, kreativitas, dan energi baru ke dalam lingkungan desa. Dalam konteks pembangunan berkelanjutan, keterlibatan pemuda dalam berbagai aspek kehidupan desa menjadi sangat penting.
Jamalludin Yunus yang merupakan Ketua ASPI (Asosiasi Pemuda Inspiratif) Mengatakan Saatnya pemuda kembali ke desa bukan hanya sebuah seruan, tetapi sebuah panggilan untuk membangun Indonesia dari akar. Dengan membawa ilmu, keterampilan, dan semangat muda, pemuda dapat menjadi motor penggerak perubahan positif di desa. Ini bukan sekadar pilihan, tetapi tanggung jawab generasi muda untuk memastikan bahwa desa-desa kita berkembang dan memberikan kontribusi maksimal bagi kemajuan bangsa.
Kini saatnya pemuda Indonesia mengalihkan pandangan dan energi mereka kembali ke desa. Dengan potensi yang melimpah dan dukungan yang semakin kuat dari berbagai pihak, desa-desa di Indonesia memiliki peluang besar untuk berkembang dan sejahtera. Mari kita serukan ke seluruh penjuru "Pemuda Kembali ke Desa" demi kemajuan bersama dan masa depan yang lebih cerah dan demi mewujudjan Indonesia emas dengan generasi-generasinya yang unggul
