Batu besar menghadap ke barat di batas kampung
Sejak sepuluh tahun masih begitu saja
Galau dan kasmaran masih tertinggal disana
Terlihat saat ku langkahkan kaki menuju surau
Sebelum adzan memanggil sengaja ku paku kaki di atas batu
“tidak .. kau sudah jauh sekarang, kenapa masih disitu.. juga aku”
Dan terlihat, kupotong senja itu dan kuberikan sampai dia gemilang ke emasan
Apa harus kubercinta dengan batu itu hingga kurasai dia?
Dahagaku tetap bersarang sedari kau pergi sepuluh tahun sudah
Hingga raung adzan aku gegas kau tercabut
Sudah aku tanya Tuhan, katanya “belah saja batu nya, ambil kembali potongan senja itu,
Karena bukan untuk dia.”
Dan terenggutlah lewat angin segenap rasa yang membelah jiwa
Begitu pun gilang kencana tertelan panggilan adzan
Sampai pagi melahirkan pajar
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H