Mohon tunggu...
Mas Jalu
Mas Jalu Mohon Tunggu... fotografer -

Fotografer pecinta budaya, hobi piknik dan ngendid orang

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Tips Memotret Cahaya "Ray of Light" (ROL)

16 April 2018   21:53 Diperbarui: 16 April 2018   22:04 1275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di era modern yang serba canggih ini sering dipakai alasan beberapa orang menilai sebuah obyek foto dengan sangat gampangnya. Ketika ada sebuah foto dramatis dengan sudut pengambilan yang tepat sering dibantah dengan ucapan "Ahh, itu pasti editan Photoshop". Pernah dikatain begitu? Atau, malah ngatain orang begitu? Hahahaha.

Oke, kita akan bahas mengenai fotografi yang memanfaatkan ROL. Eits, jangan salah... Ini bukan ROL Film seperti di kamera analog loh ya...

ROL singkatan dari Ray Of Light, bila diterjemahkan Sinar/Pancaran dari sebuah cahaya. Ga pas sih kalo pake bahasa Indonesia hehe.

Tentu saja ROL hanya muncul jika terdapat sinar yang masuk. Syarat agar sinar bisa lebih indah difoto adalah sinar yang datang menerobos element seperti celah dedaunan, celah pepohonan dsb. Lalu mengapa di siang terik sinar dari ROL tidak terlihat garis-garis?

Selain itu unsur yang harus ada adalah element yang mempertegas garis sinaran, missal : kabut, asap atau debu. Jadi sangat jelas bahwa ROL membutuhkan 3 unsur utama, yakni sinar, celah/lubang dank abut/asap. Ada satu hal lagi agar ROL terlihat lebih jelas, yaitu background dengan warna-warna gelap.

Berikut tips & trik singkat menangkap keindahan ROL dengan kamera :

  • Pelajari alam. Kabut pagi akan lebih banyak ketika malam hari sebelumnya hujan atau bersuhu lebih dingin dari biasanya. Aplikasi ramalan cuaca akan sangat membantu.
  • Bangun pagi. Karena ROL alami hadirnya bersamaan dengan adanya kabut dan sinar matahari. Persiapkan segala sesuatu untuk memotret antara pukul 6 -- 9 pagi.
  • Carilah lokasi yang memungkinkan ROL terlihat jelas. Misal pepohonan yang tidak terlalu rimbun, dan area sekitar yang lebih lembab, mengingat akan ada lebih banyak kabut disana. Untuk menghemat waktu, lakukan survey di beberapa tempat dimana akan memotret di hari-hari sebelumnya.
  • Memotret segala hal membutuhkan obyek utama, atau POI (Point of Interest) yakni obyek dimana akan pertama kali diperhatikan saat orang lain melihat foto anda.
  • Tempatkan obyek utama di bagian yang tidak terhalang rerimbunan atau element yang mengganggu, dan selalu ingat menempatkan obyek utama di bagian yang akan terkena sinar secara langsung.
  • Tempatkan diri anda dimana ROL akan mudah difoto, bisa menghadap langsung dari arah sinar, atau samping kanan/kiri obyek utama.
  • Penggunaan lensa dengan bukaan lebar (f1.8 -- f2.8) akan lebih membuat ROL terlihat jelas, juga lebih mengisolasi bagian belakang (background) blur sehingga obyek utama lebih menonjol.
  • Penggunaan filter lensa akan membantu juga untuk menyaring flare dari cahaya yang langsung mengenai lensa.
  • Cobalah sesekali mengganti arah bidik kamera, agar mempunyai foto dengan banyak sudut pengambilan.

Nah, gampang kan.. Yuk kapan kita memotret ROL bareng? Kalau kalian di Jogja bisa ngontak saya loh buat hunting bareng.

Happy hunting guys...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun