Gunung Kelud yang meletus malam tadi pukul 22.50 WIB, 13 Februari 2014 telah menyebabkan hujan abu di wilayah barat dari keberadaan Gunung Kelud. Yogyakarta adalah termasuk kota yang sangat parah terkena dampak hujan abu malam tadi. Kedahsyatan letusan Gunung Kelud kali ini membuat area hujan abu sangat luas, belum lagi karena terbawa angin yang sampai pagi ini pukul 08.22 WIB terasa begitu kencang.
Masyarakat dihimbau untuk selalu menggunakan minimal masker saat keluar rumah, payung bagi pejalan kaki dan jas hujan bagi pengendara di jalanan.
Berikut sekedar tips bagi rekan-rekan yang ingin memotret / mengabadikan hujan abu dengan kamera DSLR maupun Digital Pocket.
1. Pasang Filter lensa anda untuk mengurangi sdebu tipis yang bisa masuk ruang lensa.
2. Gunakan pelindung (misal : payung) disaat akan memotret di luar ruangan.
3. Lebih baik menggunakan lensa tele, agar bisa menjaga jarak dari pusaran debu vulkanik yang terkena angin.
4. Jika terpaksa menggunakan lensa lebar, berusahalah menjauh dari benda bergerak yang bisa mengacak-acak debu vulkanik dan berpotensi masuk ke kamera anda.
5. Sangat disarankan menggunakan Under Water Case, untuk melindungi kamera dan lensa kita lebih baik.
6. Jangan sekali-kali mengganti lensa di luar ruangan, debu sangat mungkin sekali masuk ke dalam kamera.
7. Jika kamera/lensa kita sudah terkena debu, segeralah ke tukang servis kamera/lensa untuk mencuci nya.
8. Selesai memotret cek dengan teliti sebelum disimpan kedalam drybox anda.
Demikian sekedar menambah info, berbagi pengalaman dan sharing menyikapi letusan Gunung Kelud yang berdampak pada semua sektor kehidupan masyarakat, bahkan yang bisa terjadi pada kamera kita.
Salam Foto Jurnalist
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H