Mohon tunggu...
Charles Gultom
Charles Gultom Mohon Tunggu... karyawan swasta -

asli batak

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Perjalanan menuju ke Gn. Kerinci

27 Juni 2013   07:16 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:22 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ini kisah  perjalanan pertama saya mendaki Gn.Kerinci di pulau Sumatera ketika masih kuliah tingkat 2 th 1991, dengan minim informasi saya bersama 2 rekan kuliah merencanakan pendakian ke Gn Kerinci. Hal pertama yang kami rencanakan adalah menuju ke kota Jambi dan mencari informasi tentang Gn Kerinci di kampus Universitas Jambi yang kami yakin punya kegiatan alam bebas dan ada mahasiswa yang kami bisa minta informasinya,maklum saat itu belum ada internet dan kita pun malas mencari informasi,yang penting berangkat,urusan informasi cari ditempat,begitulah pola pikir kami dulu.

Berangkat dari Jakarta naik Bus jurusan Medan,kami sampai kota Jambi pagi hari, sesampainya di stasiun bis, kami mencari angkot menuju kampus Universitas Jambi(Unija) untuk istirahat dan cari sarapan serta informasi soal Gn. Kerinci.

Angkot yang kami tumpangi berhenti tepat didepan kampus Universitas Jambi,begitu melihat kami bertiga turun dari angkot membawa ransel besar-besar,tiba-tiba datang beberapa mahasiswa menyambut kami dengan ramah dan bertanya bagaimana perjalanan kami, kamipun terkejut dan tidak menyangka bakal ada sambutan seperti ini dari mahasiswa Jambi, padahal kami tidak memberi tahu bakal datang dan kami tidak kenal dengan mereka,dalam hati kami merasa sungguh ramah mahasiswa Jambi ini, kami pun menjawab perjalanan kami cukup melelahkan dan kepengen istirahat dan cari sarapan, ternyata mereka bilang bahwa mereka sudah menyiapkan sarapan dan bisa langsung ke sekretariat mereka untuk menikmati sarapan, walaupun heran dan terkejut,kamipun mengikuti mereka tanpa sepatah kata. Tepat didalam sekretariat pencinta alam Universitas Jambi ada beberapa orang menyambut kami dan mempersilahkan kami menikmati sarapan yang tersedia, kamipun makin bingung, bagaimana mungkin mereka bisa mengetahui kami akan datang dan menyiapkan sarapan untuk kami,padahal kenal pun tidak, kami mulai curiga kalau mereka menunggu seseorang dan mereka menyambut orang yang salah,tapi kami tetap diam karena lelah dan lapar,yang penting makan dulu, urusan salah orang itu urusan belakangan.

Ternyata dugaan kami benar,setelah selesai menikmati sarapan,tiba-tiba datang seorang mahasiswa ke sekretariat dan berbisik-bisik ke mahasiswa lain yang belakangan kami tahu sebagai ketua umum pencinta alam Unija. dia pun akhirnya bertanya dari mana asal kami, pertanyaan yang seharusnya dia tanya pada saat bertemu dengan kami, dan kamipun jawab dari UKI Jakarta, dan dengan suasana agak kikuk dia mengatakan bahwa mereka menunggu 3 orang dari Wanadri yang mereka undang menjadi instruktur pendidikan pencinta alam untuk mahasiswa baru, dan ketiga anggota Wanadri ini pun telah tiba didepan kampus mereka. Akhirnya buru-buru mereka semua menyambut ulang tamu yang sesungguhnya mereka tunggu meninggalkan kami bertiga di dalam sekretariat dalam keadaan bingung mau berbuat apa, antara mau ketawa atas kesalahpahaman yang penuh berkah dapat sarapan gratis atau diam saja. Akhirnya mereka kembali disertai tamu mereka 3 orang anggota Wanadri,mereka ketawa sambil minta maaf atas kesalahpahaman ini,kamipun minta maaf karena diam saja karena tidak tau mau ngomong apa, suasana menjadi cair setelah kita resmi berkenalanan dan bertanya soal informasi tentang Gn Kerinci dan sesekali tertawa membahas kesalahpahaman yang terjadi. Hikmah yang kami dapat dari kejadian ini, kami dapat kenalan dengan Mahasiswa Pencinta Alam Unija dengan bonus sarapan gratis,menginap gratis serta ikut rombongan mereka ke Gn Kerinci dengan bus yang gratis pula...hehehe...salam Rimba..!!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun