Photo by Hunters Race on Unsplash
Banyak narasi yang memotivasi Kita untuk menjadi pebisnis. Iming-imingnya adalah menjadi bos sendiri, passive income, sampai bebas finansial. Jujur saja Saya terbuai dengan iming-iming itu hingga akhirnya memutuskan untuk menjadi pengusaha. Dan ternyata begini kenyataannya:
Menjadi pengusaha itu Anda tidak mempunyai gaji yang jelas. Kalau sudah sukses bisa milyaran, tapi kalau masih merintis bisa saja nol bahkan minus.Â
Menjadi pengusaha itu Anda membeli berbagai macam barang dagangan dan yang laku hanya beberapa saja. Itulah mengapa barang di toko selalu banyak.Â
Menjadi pengusaha itu Anda harus menggaji karyawan (kalau punya) meskipun Anda sendiri belum mendapat untung.
Menjadi pengusaha itu Anda sudah semangat foto produk, menguggahnya ke marketplace, eh ternyata sudah sebulan berlalu belum juga ada yang meminatinya. Sangat tidak cocok bagi Anda yang ingin hasil cepat.
Menjadi pengusaha itu Anda mempromosikan produk di media sosial, mendapat ratusan like, tapi tidak ada yang membeli.Â
***
Lho, artikelnya sudah selesai? Kok pendek sekali? Iya, artikel ini adalah sebagai ajang latihan menulis Saya. Saya bertekad untuk menulis setiap hari walaupun sekadar gagasan utamanya saja. Nanti kalau ada kesempatan akan Saya tambahi sedikit demi sedikit.Â
Kalau ingin tahu lebih banyak tentang topik ini silahkan tinggalkan komentar ya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H