Mengenal Telecommuting
Dost thou love life, then do not squander time,
for that's the stuff life is made of.
~ Benjamin Franklin ~
Kerja tapi tidak perlu kekantor??siapa yang tidak mau?!
Seperti kutipan dari Benjamin Franklin diatas, sebenar – benarnya hidup tersumsum dari waktu yang digunakan sebaik - baiknya. Terkadang kita selalu mengeluh, 24 jam sehari itu kurang. Pulang pergi kerja, antar jemput anak sekolah, mengurus rumah tangga, mengurus keluarga, bersosialisasi dengan teman – teman dan rekan bisnis, dan banyak kegiatan lain yang harus kita selesaikan di hari yang sama. Jauhnya jarak tempat yang harus kita datangi dan kemacetan menjadikan waktu terasa tidak efektif dan hanya habis diperjalanan, waktu dirasa menjadi sia - sia.
Belakangan ini, muncul trend baru yaitu bekerja dengan sistem telecommuting. Telecommuting sendiri adalah bekerja dari rumah atau lokasi lain yang bukan merupakan bagian dari lingkungan kantor reguler dengan menggunakan komputer dan alat komunikasi lain untuk berhubungan dengan sumber daya dalam suatu organisasi untuk menyelesaikan pekerjaan (Brown, et. All., 2009).Sebuah studi sejarah mengungkapkan, diabad pertengahan orang lebih banyak bekerja dirumah mengolah bahan baku yang dipasok oleh para pedagang (putting out system) tetapi seiring revolusi industri yang mengarah ke penemuan mesin besar dan pendirian pabrik, budaya bekerja menjadi berubah yaitu mendatangi tempat kerja. Karena itu, studi lain mengatakan telecommuting ini merupakan konsep modern dari putting out system akibat perkembangan teknologi, terutama internet (Nayab, N.2011)
Di negara maju, telecommuting sudah cukup lama diterapkan, Salah satu perusahaan besar pelopor sistem ini adalah AT&T di Amerika Serikat yang membangun telecommute America sejak tahun 1994. selanjutnya perusahaan besar lain seperti Ebay, Gartner, Yahoo, Qualcomm, dan lainnya melakukan telecommuting. Telecommuting memberikan kebebasan kepada pegawai untuk bekerja dari mana saja dan kapan saja sehingga waktu menjadi fleksibel. Telecommuting memang tidak bisa diterapkan di semua bagian dalam perusahaan. Biasanya pekerjaan yang dapat dilakukan dengan sistem ini adalah pekerjaan dibidang kreatif dan posisi manager menengah yang tidak langsung berinteraksi dengan konsumen. Dengan telecommuting para pekerja ini tidak perlu pergi ke kantor setiap hari tetapi hanya 1 atau 2 kali dalam seminggu untuk tatap muka dan follow up pekerjaan dengan pekerja lainnya.
Apa sih kelebihan telecomutting? Kelebihannya kita dapat berperan dalam penghematan sumber daya alam, khususnya bahan bakar kendaraan. Selain itu, karena bekerja dirumah kita juga dapat menjaga lingkungan dari polusi akibat pemakaian kendaraan, mengatasi kemacetan khususnya dikota yang padat penduduk, meningkatkan kesehatan dan produktifitas karena bekerja dengan lingkungan yang aman, nyaman, dekat dengan keluarga menjadikan tingkat stres menurun, kesehatan dapat lebih terjaga akhirnya produktifitas pekerja juga akan lebih baik lagi (Johnson, RP.,1994).
Di Indonesia, bekerja dengan sistem ini mungkin akan mendobrak budaya kerja yang ada selama ini, “kerja itu dikantor”. Tetapi jika dilihat lagi, bekerja dengan sistem ini khususnya untuk kota – kota besar yang identik kemacetan, telecommuting mempunyai peluang besar untuk berkembang. memang tidak sembarang perusahaan dapat menerapkan sistem ini, untuk Indonesia, mungkin bisa diawali oleh perusahaan yang bergerak dibidang telekomunikasi. Kenapa? seperti yang dikatakan diatas, bekerja dengan telecommuting berarti harus bekerja dengan teknologi. Perusahaan yang bergerak dibidang ini pada dasarnya sudah memiliki sumber daya utama dalam telecommuting yaitu jaringan internet, tinggal bagaimana memperbaiki sistem dan budaya kerja agar telecommuting dapat dilakukan tanpa hambatan.
Referensi
·Heatfield, SM. 2012. Telecomutting. http://humanresources.about.com/od/glossaryt/g/telecommuting.htm.
·Johnson, RP. 1994. Ten Advantages to Telecommuting : In the Areas of Conserving Energy, Proctecting the Environment, Promoting Family Values, and Enhancing Worker Safety. http://www.gilgordon.com/telecommutesafe/telebenefits.html
·Victoria. 2011. Telecommuting Trends and Stats. http://www.brighthub.com/office/home/articles/22829.aspx#ixzz0w5dHHbg3
·Nayab, N. 2011. History of Telecommuting. http://www.brighthub.com/office/home/articles/82023.aspx
·Brown, CV., Daniel, WD., Jeffrey, AH., E. Wainright, M., dan William, CP. 2009. Managing Information Technology Sixth Edition. Pearson Prentice Hall. London.
Tugas Mata Kuliah Sistem Manajemen Informasi
Grup Transformasi
·Julianto
·Sundoyo
·Wilis Herdiati
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H