Duyung dan Lamun
Duyung dan lamun, tahukah Anda jika keduanya mempunyai hubungan yang sangat erat?
Baik, mari kita mengenal keduanya satu per satu, dan hubungan seperti apakah yang terjadi antara duyung dan lamun.
Duyung, atau dugong, adalah satwa laut yang biasanya hidup di perairan laut dangkal dan hangat. Duyung termasuk herbivora yang bergantung pada vegetasi laut. Dari segi fisiknya, duyung bisa mencapai bobot 450 kg dan panjang mencapai 3 meter. Satwa laut yang bisa bertahan dibawah permukaan air laut selama 12 menit ini bisa mencapai usia 70 tahun. Populasi terbanyak terdapat di perairan kawasan timur Indonesia, dan perairan australia bagian utara.
Sedangkan lamun adalah tumbuhan berbunga yang hidup di perairan laut dangkal wilayah pesisir laut. Lamun berbeda dengan rumput laut, dan termasuk tumbuhan berbiji tunggal, mempunyai akar, rimpang, daun, bunga dan buah. Jadi, lamun adalah tumbuhan yang hidup di bawah permukaan air asin yang dangkal dan hangat.
Tumbuhan lamun membentuk sebuah koloni yang terhampar, jika kita lihat dari atas bagaikan hamparan permadani yang menghijau, inilah yang disebut padang lamun. Padang lamun membentuk sebuah ekosistem yang kemudian menjadi habitat berbagai satwa dan biota laut yang hidup di sekitarnya.
Hubungan antara Duyung dan lamun
Duyung dan lamun mempunyai hubungan yang sangat erat. Lamun merupakan makanan kesukaan duyung, dan ketika duyung seperti mengacak-acak lamun untuk memakan daun dan bagian rizoma lamun, justru hal tersebut menjadikan padang lamun tersebut menjadi lebih subur. Disini terjadi hubungan simbiosis mutualisma diantara keduanya, yaitu sebuah hubungan yang saling menguntungkan antara duyung dan lamun yang akan memberikan keseimbangan ekologis flora dan fauna yang hidup di sekitarnya.
Manfaat dan Fungsi Padang Lamun
- PRODUSEN PRIMER. Lamun bisa mengolah karbon dioksida dan mengubahnya menjadi energi dalam bentuk biomassayang dimanfaatkan oleh biota-biota laut seperti ikan-ikan.
- HABITAT BIOTA LAUT. Padang lamun adalah tempat biota-biota laut berlindung, daerah asuhan, dan tempat mencari makan ikan-ikan karang, duyung, dan penyu.
- PEREDAM ARUS/ GELOMBANG. Daun lamun yang lebat akan memperlambat arus dan ombak yang dapat menyebabkan erosi pantai.
- PEMERANGKAP SEDIMEN. Daun dan sistem akar lamun dapat memerangkap sedimen dan mengendapkannya di dasar, sehingga air menjadi lebih jernih dan terjaga kualitasnya.
Tapi sayang, dari 1,507 km2 luas padang lamun di Indonesia, hanya 5% yang tergolong sehat, 80% kurang sehat, dan 15% tidak sehat. (Berdasarkan kriteria Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 200 Tahun 2004).
Dan kini kehidupan duyung dan lamun di Indonesia semakin terancam. Faktor penyebabnya sebagian besar adalah akibat ulah manusia, seperti membuang sampah sembarangan terutama ke laut, pengalih fungsian lahan, penggundulan hutan, pembuangan limbah-limbah pabrik ke laut, buangan minyak kapal, sampai pada masalah reklamasi.
Padahal, jika kita perhatikan dari manfaat dan fungsi lamun, kita akan menemukan bahwa keberadaan duyung dan lamun dan keberlangsungan hidup mereka secara tidak langsung akan memberikan kontribusi yang sangat penting bagi kehidupan manusia.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!