Mohon tunggu...
Rijal  Ashari
Rijal Ashari Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menulis Blog ala Kompasiana

4 Januari 2017   09:35 Diperbarui: 4 Januari 2017   09:40 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di pagi tanggal 15 November 2016, sekitar pukul 08:00 WITA, antrean terlihat mulai memadati halaman Auditorium Amanagappa Universitas Negeri Makassar (UNM). Terlihat pula jejeran mobil-mobil dari beberapa Bank milik pemerintah, lengkap dengan wanita-wanita cantik yang terlihat ramah kepada setiap pengunjung.

Kegiatan Bank Indonesia Goes to Campus bersama Net TV hari itu guna mensosialisasikan program BI, yaitu GNNT atau (Gerakan Nasional Non Tunai) yang kemudian di konvergensi dengan kegiatan lain seperti workshop penulisan blog dan video serta pelatihan Citizen Journalism kepada 2000 lebih peserta yang berasal dari berbagai kampus di Kota Makassar.

Kegiatan ini berlangsung pada bulan November lalu, tapi tak ada salahnya saya berbagi tentang hal apa yang saya dapat pada kegiatan akbar tersebut.

Kali ini saya hanya akan terfokus pada Workshop penulisan blog yang di bawakan oleh seorang blogger yang kerap disapa Bang Isjet alias iskandarjet alias Iskandar Zulkarnaen, yang juga sekaligus Asisten Manager Kompasiana. Ini merupakan kali kedua saya mengikuti workshop beliau di kampus yang sama pada bulan Mei lalu. Dan pada kesempatan tersebut, bang Isjet yang juga praktisi media tersebut akan membagikan tips menulis ala www.kompasiana.com. 

Menurutnya, di dalam menulis seorang penulis harus mampu melakukan Tell then your story, yang berarti memberikan pengetahuan baru kepada pembaca melalui tulisan yang dibuat, setelah itu agar tulisan kita mudah di terima orang lain baiknya tulisan itu berupa fakta yang di dalamnya mengandung unsur 5W + 1H lalu disajikan secara menarik dengan menggunakan bahasa yang mudah orang paham. Karena menurutnya tulisan yang kita publish itu adalah untuk orang lain.

Selanjutnya, Ketika seorang penulis sudah paham beberapa kaidah di atas, maka mulailah proses menulis dilakukan. Agar tulisan itu lebih terstruktur alangkah baiknya dimulai dengan sebuah judul.

Kebanyakan orang akan kesusahan dalam menentukan judul dan memilih menulis dahulu baru kemudian menentukan judul. Cara seperti ini dianggap tidak sistematis dan efektif. Karena bisa jadi tulisan kita akan banyak melenceng dari judulnya alias nyeleneh katanya.

Mengapa Judul Penting? Menurut Bang Isjet cara baca setiap orang sangatlah berbeda, olehnya judul harus menarik agar membuat setiap pembaca merasa penasaran untuk terjun ke tulisan di bawahnya.

Tapi kadang setelah judul ada, kebanyakan masih kebingungan untuk memulai menulis apa di paragraf pertama, nah tips kali ini, katanya tulisan akan tetap menarik meskipun judul belum di hadirkan pada bagian awal cerita, asal si penulis mampu menentukan bagian utama yang paling memungkinkan orang berpendapat atau bertanya-tanya. Biasanya untuk menjadi menarik, tulisan di mulai dengan sebuah anekdot lalu beralih ke pokok. Setelah itu dilanjutkan ke paragraf berikutnya dengan mengikutkan unsur 5W + 1H agar mempunyai nilai kepercayaan.

Kegiatan hari itu sangat menuai antusias mahasiswa terlebih di akhir acara juga di hibur oleh artis nasional dan stand up comedy.

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun