Waktu terus berlalu. Disadari atau tidak, umur terus bertambah. Kenangan yang masih melekat di ingatan rasanya baru saja dialami, Namun kenangan tak mampu diulang kembali. Ingatan hanya dapat dikenang.
Seiring waktu, banyak perubahan yang terjadi. Terutama perubahan fisik yang sangat jelas terlihat. Namun, banyak hal yang tanpa kita sadari juga berubah seperti pola pikir. Seiring waktu, banyak pengalaman yang telah dialami baik secara langsung maupun tidak. Hal tersebutlah yang menuntun seseorang dalam pembentukan pola pikirnya.
Waktu tidak akan pernah terulang, seandainya saja hal tersebut disadari betul, maka tak akan ada orang yang menyia nyiakan waktu. Padahal Allah senantiasa mengingatkan kita tentang waktu dalam beberapa surat dalam Al Qur'an.
Waktu harus disiasati agar dapat dipergunakan sebaik baiknya supaya tidak menyesal di kemudian hari. Perbuatan atau pekerjaan yang lebih banyak memberikan manfaat baik, harus diprioritaskan. Setiap manusia memiliki waktu 24 jam dalam sehari. Namun, dikarenakan perbedaan prioritaslah yang menyebabkan kesibukannya berbeda beda.
Nah untuk menjadi pribadi yang baik, waktu harus dijaga. Dibalik diwajibkannya shalat 5 waktu, agama kita mengajarkan tentang disiplin terhadap waktu. Agama kita menuntun kita menuju pribadi yang disiplin.
Akhirnya, yang harus dilakukan adalah mengevaluasi diri. Melakukan shalat diawal waktu dan mengatur waktu dengan aktivitas yang bermanfaat sangatlah penting dilakukan. Agar melatih diri menjadi seorang muslim yang disiplin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H