Pengurus Besar E-sports Indonesia (PBEsI) berencana memasukkan pelajaran e-sports ke dalam kurikulum Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), dan sekolah kejuruan untuk meningkatkan pemahaman tentang ekosistem, peluang, dan dasar-dasar e-sports.
Namun, Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan mengatakan bahwa e-sports belum mendapat izin untuk dimasukkan ke dalam kurikulum.
Meskipun Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sedang merancang kurikulum baru yang lebih fleksibel dan menekankan pada pengembangan kecakapan nalar kritis, yang mencakup kemampuan mencari, menganalisis, dan mengevaluasi informasi dan gagasan, serta kemampuan metakognitif untuk merefleksikan, mengevaluasi, dan merevisi pemikirannya sendiri.
Oleh karena itu, sekolah diberi keleluasaan untuk merancang kurikulum mereka sendiri dengan penekanan pada hal-hal yang esensial, seperti nalar kritis, kreativitas, dan gotong royong.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H