Demo 411 kemarin yang ditunggangi aktor aktor yang ingin makar, cari perhatian, kampanye, menjarah, merusuh, menciderai aparat, dan hancurin fasilitas umum, berhasil menghasilkan suatu ketegasan baru yaitu:Â
1. Orang boleh PAKAI ayat suci dari kitab suci mana pun untuk bohongin orang lain.
2. Tidak boleh memperingatkan siapapun untuk waspada jangan sampai dibohongi orang orang yang PAKAI ayat suci dari kitab suci manapun.
Dua ketegasan baru diatas bahkan diperkuat lebih jauh lagi dengan dinyatakannya Ahok sebagai tersangka, karena Ahok telah memperingatkan khalayak umum untuk waspada, jangan dibohongi orang PAKAI al-Maidah 51.
Ketegasan baru yang dihasilkan dari Demo 411 ini juga pastinyalah menyakitkan banyak hati umat Islam, kok boleh sih orang PAKAI ayat suci dari AlQuran buat bohongin orang? Parah kan? Tapi apa boleh buat, pemerintah sudah ambil keputusan begitu, sesuai dengan apa yang di kehendaki oleh pendemo pendemo 411 yang KATANYA sudah mewakili seluruh umat Islam Indonesia.
Nah jadi uda damai dong harusnya?
Ahok sudah dinyatakan tersangka, dan sedang diproses hukum masuk pengadilan. Elektabilitas palingan tar akhir November 2016 juga uda turun menuju 0.01% kan (minimum LSI bakal keluar hasil surveynya Ahok jatuh). Terus abis itu uda pasti dipidana dan setelah pilgub selesai masuk penjara kan? Terus abis tu Jakarta balik dipimpin sama "pribumi" dan "islam", malah ada satu cagub non-Ahok yang siap bagi bagi duit tuh, duit abis antri minta lagi, abis lagi minta lagi, pokoknya minta terus sampe semua jadi kaya raya deh.
Kurang apalagi?
Kok masih mau demo lagi tuh tanggal 2 Desember 2016? Bahkan sampe mau rush money 2511 segala.
Alasannya kenapa?Â
